Komponen ERD

LancangKuning - Entity Relationship Diagram (ERD) adalah suatu model jaringan dengan menggunakan susunan data yang disimpan di sistem secara abstrak. ERD digunakan untuk memodelkan data dimana nantinya akan dikembangkan menjadi database.

Secara garis besar ERD terdiri dari dari tiga komponen, yaitu entitas (entity), atribut (attribute), dan relasi atau hubungan (relation).

1. Entitas (entity)

Entitas merupakan dasar yang terlibat dalam sistem. Entitas menunjukkan objek dasar yang terkait dengan sistem. Objek dasar bisa berupa orang, benda, atau hal lainnya.

Untuk menggambar dilakukan dengan cara berikut ini:

• Entitas dinyatakan dengan simbol persegi panjang.
• Nama entitas berupa kata benda tinggal
• Nama entitas sebisa mungkin menggunakan nama yang mudah dipahami dan menyatakan maknanya dengan jelas.

Baca Juga : Tempat Wisata di Pekanbaru 

2. Atribut (attribute)

Atribut adalah keterangan yang terkait pada sebuah entitas yang perlu disimpan sebagai database.

Atribut mempunyai fungsi sebagai penjelas sebuah entitas. Untuk mengambarkan atribut yang perlu dilakukan adalah seperti berikut:

• Atribut dinyatakan dengan simbol ellipse.
• Nama atribut ditulis dalam simbol ellipse.
• Nama atribut berupa kata benda tunggal.
• Nama atribut sebisa mungkin menggunakan nama yang mudah dipahami dan padat menyatakan maknanya dengan jelas.
• Atribut dihubungkan dengan entitas yang sesuai dengan menggunakan garis.

3. Relasi (relation)

Relasi atau hubungan adalah kejadian yang terjadi di antara dua entitas. Aturan penggambaran relasi antar entitas adalah:

• Relasi dinyatakan dengan simbol belah ketupat.
• Nama relasi ditulis di dalam simbol belah ketupat.
• Relasi menghubungkan dua entitas.
• Nama relasi menggunakan kata kerja aktif (diawali awalan me) tunggal.
• Nama relasi sebisa mungkin menggunakan nama yang mudah dipahami dan dapat menyatakan maknanya dengan jelas.

Baca Juga : Akreditasi Jurusan Kampus Universitas Bandar Lampung 

Varian Relasi

1. Relasi Binery
   Relasi binary merupakan relasi yang terjadi antara 2 himpunan entitas yang berbeda. Relasi ini merupakan relasi yang umum digunakan.
2. Relasi Unary
   ​Relasi Unary adalah relasi yang terjadi dari dan ke himpunan entitas yang sama, dan unary disebut dengan relasi tunggal.
3. Relasi N-ary
   ​Relasi N-ary adalah relasi 3 entitas atau lebih. Relasi ini menghubungkan tiga entitas yang dimasukan ke relasi multi entitas.

Kardinalitas (Derajat Relasi)
Model relasi ini merupakan persepsi dunia nyata diantaranya yaitu objek dasar dan relasi antara entitas. Entitas diartikan sebagai objek dan objeknya dapat berbentuk orang, barang, dan sebagainya.

Kardinalitas relasi yang terjadi di antara dua himpunan entitas bisa berupa satu ke satu (one to one), satu ke banyak (one to many), dan banyak ke banyak (many to many).

Baca Juga : Tempat Wisata di Riau

1. Satu ke satu (one to one)
   Hubungan one to one berarti setiap himpunan entitas cuma boleh berhubungan satu dengan himpunan entitas lainnya. Sebagai contoh himpunan suami dan istri berikut:
   Bahwa satu himpunan entitas suami hanya boleh berhubungan dengan satu himpunan entitas istri.
2. Satu ke Banyak (one to many)
   Hubungan one to many berarti setiap himpunan entitas boleh berhubungan dengan banyak himpunan entitas lainnya. Sebagai contoh himpunan ibu dan anak berikut:
   Satu himpunan ibu memiliki banyak hubungan ke himpunan entitas anak.
   Artinya satu ibu bisa memiliki banyak anak dan satu anak hanya bisa dimiliki oleh satu ibu.
3. Banyak ke Banyak (Many to Many)
   Hubungan many to many berarti setiap himpunan entitas bisa berhubungan dengan banyak himpunan entitas lainnya dan begitu juga sebaliknya. Sebagai contoh himpunan matakuliah dan mahasiswa berikut:
   Satu himpunan mahasiswa memiliki banyak hubungan ke himpunan entitas matakuliah dan satu dari himpunan matakuliah memiliki banyak hubungan ke himpunan entitas mahasiswa.
   Artinya satu mahasiswa bisa memiliki banyak matakuliah dan satu matakuliah bisa dimiliki oleh banyak mahasiswa.(Purnama)