PSSI Mau Naturalisasi Pemain Brasil, Berani Tabrak Aturan FIFA?

Daftar Isi

     
    Foto: Logo PSSI

     

    Lancang Kuning – Isu naturalisasi berhembus sepakan belakangan ini. Anginya semakin kencang setelah invasi lima pemain Brasil yang tersebar di tiga klub Liga 1 2020.

    Persija Jakarta kedatangan dua pemain yaitu Thiago Pereira dan Maike Henrique de Lima. Keduanya juga sudah ikut berlatih sejak Kamis kemarin. 
     

    Baca Juga: Makanan Khas Pekanbaru

    Sehari sebelumnya, Henrique Bartoli Jardim dan Hugo Gilherme Correa Grillo bergabung dengan Arema FC. Setelah Arema dan Persija, giliran Madura United kedatangan pemain muda asal Brasil bernama Robert Junior Rodrigues Santos.

    Baca Juga: Tempat Wisata di Riau


    PSSI sempat membantah bahwa kelima pemain itu ada ada hubungannya dengan mereka. Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri menegaskan kedatangan sejumlah pemain muda Brasil ke Indonesia adalah keinginan klub.
     

    Baca Juga: Perlu Dukungan Pemerintah Pusat Atasi Abrasi

    "Kedatangan para pemain asing muda dari Brasil ini tidak ada kaitannya dengan PSSI. Itu urusan klub klub Liga 1. Pemain yang dipanggil timnas Indonesia tentu harus berpaspor Indonesia,” kata Indra.


    Namun,  sebuah fakta terbongkar. Pernyataan itu berbanding terbalik dengan yang diucapkan oleh pelatih Persija Jakarta, Sergio Farias.

    Baca Juga: Viral Sekelompok Pria Copot Paksa Bendera Merah Putih

    Juru taktik asal Brasil tersebut mengatakan, Thiago dan Maike datang sebagai bagian dari program PSSI. Organisasi yang dipimpin oleh Mochamad Iriawan ini berniat menaturalisasi lima pemain demi kepentingan Piala Dunia U-20 2021.

    "Mereka adalah pemain muda yang akan berlatih untuk proyek dari PSSI. Para pemain ini berada di klub yang sama dengan anak saya di Brasil," kata Farias.

    Maksud PSSI menaturalisasi pemain patut dipertanyakan karena terkesan tertutup. Padahal, pada pertengahan Juli 2020, PSSI telah memaparkan rencana naturalisasi itu saat webinar dengan salah satu media online nasional.

    Anehnya, pemain-pemain yang bakal dinaturalisasi tersebut bertentangan dengan aturan FIFA. Jika mengacu pada Statuta FIFA terkait FIFA Eligibility Rules di pasal 7, para pemain-pemain itu tidak memenuhi satu pun dari empat syarat berikut: 

    Pemain lahir di negara bersangkutan, salah satu orang tua kandung pemain lahir di negara tersebut. Kakek atau nenek sang pemain lahir di negara tersebut, dan pemain telah menetap di negara tersebut selama lima tahun, terhitung saat usianya mencapai 18 tahun. Jadi, PSSI berani tabrak aturan FIFA?

    Pengamat sepakbola nasional, Tommy Welly mengatakan jika rumor ini benar terjadi, tindakan PSSI sudah ngawur. Menurut Tommy, tak ada untungnya menaturalisasi pemain berusia muda mengingat berbagai kasus yang pernah terjadi.

    "Jika mereka half (setengah) keturunan Indonesia, mereka masih punya hak gabung timnas. Tapi ini kan, tidak. Aturan FIFA soal naturalisasi juga makin ketat. Secara moral ini, sangat-sangat mengkhianati dan merampas harapan anak muda mimpi bermain di timnas," kata Tommy, Sabtu 22 Agustus 2020, dilansir dari Viva.co.id

    "Jangan bicara pembinaan usia dini kalau ujungnya naturalisasi. Jangan bilang mengerti teori sepakbola tidak ada yang instant kalau ujungnya naturalisasi. RB Leipzig sudah kasih contoh, kok tidak belajar dari situ. Jadi naturalisasi merampas mimpi anak Indonesia yang dari kecil berlatih sepakbola di SSB untuk mimpinya pakai jersey timnas," tegasnya. (LK)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel PSSI Mau Naturalisasi Pemain Brasil, Berani Tabrak Aturan FIFA?
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar