Daftar Isi
Lancang Kuning - Jumlah positif Covid-19 di Sumatera Barat mencatat rekor kasus harian baru, yaitu 44 orang yang diumumkan Kemarin, Kamis (20/8). Angka kasus yang terus tinggi di Sumbar disebut ahli virologi membuat tingkat kepositifan (positivity rate) berpotensi tinggi.
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumbar, Jasman Rizal, menginformasikan bahwa 44 kasus itu terdapat di Padang (15 kasus), Padang Pariaman (15 kasus), Pariaman (2 kasus), Padang Panjang (4 kasus), Agam (3 kasus), Payakumbuh (1 kasus), dan Tanah Datar (3 kasus).
Baca Juga: Digrebek Polisi, Segini Tarif Sekali Kencan Pemandu Lagu Venesia BSD Karaoke
Kasus-kasus tersebut diketahui berdasarkan pemeriksaan 1.948 sampel. Dengan kasus yang bertambah pada hari ini, total kasus positif Covid-19 di Sumbar sebanyak 1.482 kasus.
Sementara itu, terdapat 19 orang yang baru sembuh dari Covid-19. Dengan demikian, orang yang sembuh dari Covid-19 di Sumbar berjumlah 957 orang, dan kasus kematian sebanyak 45 orang.
Jasman menyampaikan bahwa hampir semua kasus dari 44 kasus itu merupakan kasus impor atau orang yang datang dari luar Sumbar. Ia pun mengimbau orang yang masuk ke Sumbar untuk mengikuti tes swab gratis yang disediakan di berbagai fasilitas, termasuk di bandara.
Baca Juga: Survei: Pemerintah Dianggap Belum Mampu Kendalikan COVID-19
Jasman menambahkan bahwa sejauh ini jumlah spesimen yang sudah diperiksa di Sumbar sebanyak 96.111 spesimen, sedangkan jumlah orang yang telah mengikuti tes swab sebanyak 83.454 orang.
Sementara itu, Kepala Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, Andani Eka Putra mengingatkan akan potensi tingkat kepositifan di Sumbar.
Baca Juga: Makanan Khas Pekanbaru
Ia menyatakan angka kasus positif Covid-19 yang terus meninggi mengakibatkan bertambahnya tingkat kepositifan, yakni dua hingga tiga persen seminggu ini. Meski begitu, angka tersebut masih di bawah standar WHO, yaitu lima persen.
Walaupun demikian, Andani mengatakan bahwa Sumbar harus mewaspadai tingginya angka kasus. Menurutnya, jika kasus terus tinggi, tingkat kepositifan di Sumbar bisa mencapai 15 persen. Hal itu mengakibatkan banyaknya tenaga kesehatan meninggal.
Untuk mencehah tingginya tingkat kepositifan, kata Andani, pihaknya sedang melakukan adu cepat pemeriksaan (testing) dan penelusuran (tracing) dengan penyebaran Covid-19. Jika pemeriksaan dan penelusuran berhasil, Sumbar akan bisa mengatasi Covid-19.
Baca Juga: Tempat Wisata di Riau
Agar pemeriksaan dan penelusuran di Sumbar berhasil, Andani mengimbau pemerintah daerah dan semua pihak terkait untuk memaksimalkan tes swab di berbagai tempat untuk menghentikan penyebaran Covid-19.
Menurutnya, hanya dengan pemeriksaan dan penelusuran yang masif Sumbar bisa menang melawan Covid-19.
Komentar