Arsitektur Mikroprosesor dan Mikrokontroler

Daftar Isi

    LancangKuning - Mikroprosesor adalah chip (IC=Integrated Circuits) terkandung rangkaian ALU (Arithmetic-Logic Unit), rangkaian CU (Control Unit) dan kumpulan-kumpulan register. Mikroprosesor CPU (Central Processing Unit) yang digunakan sebagai pengolah utama dalam sebuah sistem komputer.

    Sebuah Mikroprosesor tidak dapat menjalankan sebuah sistem secara langsung. Mikroprosesor harus ditambahkan komponen lain seperti RAM, ROM, Clock, Serial Com Port untuk dapat bekerja. Dengan kata lain, mikroprosesor tidak dapat berdiri sendiri, namun harus didukung komponen lain.

    Mikroprosesor pertama yang diproduksi adalah mikroprosesor 4bit dari intel yang diberi nama Intel 4004, lalu dikembangkan menjadi Intel 4008, lalu dikembangkan lagi ,menjadi 8 bit dengan diproduksinya seri 8008 dan 8085.

    Baca Juga : Tempat Wisata di Pekanbaru

    Arsitektur Mikroprosesor

    Jenis Arsitektur Mikroprosesor

    Arsitektur mikroprosesor berkaitan dengan bangunan, rencana desain sebuah mikroprosesor. Yang disebut dengan  features  mikroprosesor bisa dipelajari dengan baik dengan Internal Software- Hardware Design.

    Complex Instruction Set Computer (CISC)  

    Yaitu kode-kode bahasa mesin, pemrograman semacam ini sangat powerful dan mudah menggunakan instruksi. Perancang CPU mencoba membuat instruksi yang dapat melakukan berbagai perintah kerja.  

    Reduce  Instruction Set Computer (RISC) 

    RISC adalah arsitektur instruction yang menuju kepada kesederhanaan instruksi “bekerja sedikit” tapi hasil performansi yang tinggi.

    Mikroprosesor dalam perkembangannya dibagi menjadi 4 jenis yaitu :

    1. Bit Slices Prosesor : Perancangan CPU dengan menambahkan jumlah irisan bit(slices) untuk aplikasi-aplikasi tertentu, biasa digunakan istilah CPU custom.
    2. General Purpose CPU : CPU untuk tujuan umun atau mikrokomputer.
    3.  I/O Prosessor : Prosesor khusus yang berfungsi menangani input/output membantu prosesor utama.
    4. Dedicated/Embedded Controller : Prosesor jenis ini lebih populer disebut mikrokontroler. Membuat mesin menjadi smart, : mesin cuci, mesin Fotokopi, oven, mesin jahit, dan microwave

    Baca Juga : Akreditasi Jurusan Kampus Universitas Bandar Lampung

    Fungsi Mikroprosesor

    Fungsi utama Mikroprosesor adalah sebagai unit control yang mengendalikan seluruh kerja sistem mikroprosesor. Fungsi lainnya adalah :

          1.       Mengambil instruksi dan data dari memori.

          2.       Memindah data dari dan ke memori.

          3.       Mengirim sinyal kendali dan melayani sinyal interupsi.

          4.       Menyediakan pewaktuan untuk siklus kerja sistem mikroprosesor.  

          5.       Mengerjakan operasi logika dan aritmetika.

    Arsitektur Mikrokontoler

    Jenis arsitektur mikrokontroler  

    Mikrokontroler berhubungan dengan satu jalan bu dengan CPO 8bit dengan memori penyimpanan berupa RAM dan ROM serta jalur I/O berupa port bit I/O dan port serial.

    – 4K bytes Flash ROM
    – 128 bytes RAM
    – 4 port @ 8-bit I/O (Input/Output) port
    – 2 buah 16 bit timer
    – Interface komunikasi serial

    • AT89s51

    Tipe pada AT89S51 merupakan mikrokontroler dengan konfigurasi persis dengan AT89C51 yang terkenal,

    1. CPU (Central Processing Unit) 8 bit.
    2. Osilator internal dan rangkaian pewaktu,

    3. Empat buah Programmable port I/O,

     4. Dua buah Timer Counter 16 bit.
    5. Lima buah jalur interupsi

    • ATmega8535

    Atmeg8535 mikrokontroler CMOS yang memiliki daya 8bit.

     Instruksi dikerjakan pada satu siklus clock,

    1. Saluran I/O sebanyak 32 buah, yang terdiri atas Port A, B, C dan D
    2. ADC (Analog to Digital Converter)
    3. Tiga buah Timer/Counter dengan kemampuan perbandingan
    4. CPU yang terdiri atas 32 register
    5. Watchdog Timer dengan osilator internal

    Mikrokontroler

    Mikrokontroler adalah sebuah Chip yang di dalamnya terdapat sebuah mikroprosesor yang telah dilengkapi dengan RAM, ROM, I/O Port, Timer dan Serial COM dalam satu paket. Dengan kata lain, Kita tidak perlu lagi menambahkan komponen penunjang untuk bekerja. Biasanya sebuah mikrokontroler tinggal disambungkan ke sumber daya dan ditambah sebuah Clock eksternal, namun bisa juga menggunakan Clock internal dari IC.

    Baca Juga : Tempat Wisata di Riau

    Jenis-Jenis Mikrokontroler

          1.       Keluarga AVR
    Mikrokontroler keluarga AVR adalah mikrokontroler yang dikembangkan oleh Perusahaan Atmel.  Istilah AVR ada yang mengartikan sebagai Advanced Virtual Risc, ada pula yang mengartikan sebagai Alv-Vegard Risc.  Mikrokontroler AVR memiliki beberapa tipe diantaranya AVR AT Classic, AVR AT Tiny, AVR ATMega, dan AVR Special Purpose.

         2.       Keluarga MCS 51
    MCS 51 ini termasuk dalam keluarga mikrokontroler CISC (Complex Instruction Set Computer). Artinya, proses pengolahan data dalam mikrokontroller ini berupa berbagai instruksi yang complex. Mikrokontroler MCS 51 merupakan mikrokontroler 8 bit yang diproduksi oleh Perusahaan Atmel dan Intel.

         3.       Keluarga PIC

    PIC adalah singkatan dari Programable Interface Controller. PIC juga termasuk keluarga mikrokontroler dibuat oleh Microchip Technology.

         4.       Keluarga ARM

    Arsitektur ARM mikrokontroler dengan arsitektur 32 bit. Contoh Arsitektur ARM adalah Windows, Unix, dan sistem operasi mirip Unix, termasuk Apple iOS, Android. Advanced RISC Machine awalnya dikenal sebagai Mesin Acorn RISC.

    Perbedaan Mokroprosesor dan mikrokontroler

    Dari penjelasan diatas mestinya kita sudah tahu beberapa perbedaan dasar dari Mikroprosesor dan Mikrokontroler. Agar lebih jelas perbedaan mikroprosesor dan mikrokontroler dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

    NO

    PERBEDAAN

     

    MIKROPROSESOR

    MIKROKONTROLLER

    1

    Tidak terdapat RAM, ROM COM PORT dan IO

    Sudah terdapat RAM, ROM, COM Port dan IO

    2

    Spesifikasi sistem dapat ditingkatkan (Upgrade)

    Spesifikasi sistem tdak dapat diubah (FIx)

    3

    Harga sebuah sistem Relatif mahal

    Harga sebuah sistem Relatif Murah

    4

    Kemampuan yang lebih tinggi

    Kemampuan yang terbatas

    5

    Dapat mengolah data yang banyak

    Mengolah lebih sedikit data

    6

    Mudah dalam maintenance dan repair

    Satu kerusakan sistem maka mikrokontroller tidak dapat digunakan sama sekali

    (Yoki)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Arsitektur Mikroprosesor dan Mikrokontroler
    Sangat Suka

    57%

    Suka

    14%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    14%

    Marah

    14%

    Komentar