Arsitektur Mikroprosesor dan Fungsinya

Daftar Isi

    LancangKuning - Mikroprosesor adalah singkatan dari prosesor juga disebut dengan CPU (central processing unit). Komponen ini merupakan sebuah cip prosesor disebut juga salah satu bagian terpenting pada suatu  sistem komputer

    Merk prosesor yang banyak digunakan yaitu AMD, Apple, Cyrix VIA, IBM, IDT, dan Intel.

    Karakteristik mikroprosesor

    Berikut adalah karakteristik penting dari mikroprosesor :

    1. Ukuran pada  bus data internal
      Jumlah saluran di dalam mikroprosesor menyatakan jumlah bit ditransfer ke komponen di bagian dalam mikroprosesor.
    2. Ukuran bus data eksternal
      Jumlah saluran yang digunakan utransfer data ke komponen mikroprosesor dan komponen-komponen di luar mikroprosesor.
    3. Ukuran alamat memori
      Jumlah alamat memori yang bisa di-alamati mikroprosesor secara langsung
    4. Kecepatan clock
      Rate atau kecepatan clock untuk menuntun kerja mikroprosesor
    5. Fitur-fitur spesial
      Fitur yang mendukung aplikasi seperti fasilitas pemrosesan floating point,
    6. Pemproses data utama dari komputer.

    Baca Juga : Tempat Wisata di Pekanbaru

    Komponen mikroprosesor

    Mikroprosesor mempunyai beberapa bagian diantaranya:

    1. Register, berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara data
    2. ALU (algorithm and logic unit), berfungsi untuk perintah – perintah logika dan operasi aritmetika.
    3. Timing and control unit, berfungsi untuk mengambil dan mendekodekan instruksi memori program.

    Fungsi mikroprosesor

    Fungsi utama mikroprosesor sebagai unit mengendalikan seluruh sistem mikroprosesor.

    Beberapa fungsi lain dari mikroprosesor yaitu:

    1. Mengambil instruksi data dari memori.
    2. Memindah data ke memori.
    3. Mengirim sinyal kendali dan melayani sinyal interupsi.
    4. Menyediakan pewaktuan siklus kerja sistem mikroprosesor.
    5. Mengerjakan fungsi – fungsi operasi logika dan aritmetika.

    Baca Juga : Akreditasi Jurusan Kampus Universitas Bandar Lampung

    5 Macam mikroprosesor

    1. Mikroprosesor 4 bit
      Pengeluaran intel yang paling pertama
    2. Mikroprosesor 8 bit
      Produk memiliki nilai komersial, Intel mengembangkan mikroprosesornya
    3. Mikroprosesor 16 bit
      Berkembang akibat kebutuhan memori yang lebih besar.
    4. Mikroprosesor 32 bit
      Perkembangan aplikasi software memerlukan kecepatan mikroprosesor lebih tinggi.
    5. Mikroprosesor 64 bit
      Prosesor 64 bit yang memiliki label P5 atau 80586. Namun Intel memutuskan untuk tidak menggunakan label pada nomor di karena sulit memetakan angka yang terlalu banyak

    Cara kerja pada mikroprosesor

    Pada sistem mikroprosesor prinsip kerjanya berada pada mengolah data masukan, yang kemudian menghasilkan keluaran yang dikehendaki. Proses pengolahan berfungsi sebagai instruksi program.

    Mikroprosesor memiliki bahasa pemrograman berbeda-beda. Namun prinsipnya, memiliki dasar mikroprosesor yang sama.

    Mikroprosesor memiliki bagian untuk mengerjakan fungsi – fungsi sebagai logika dan aritmetika, untuk menyimpan data sementara.

    Baca Juga : Tempat Wisata di Riau

    Perbedaan mikroprosesor dan mikroprosesor

    Mikroprosesor

    1. Kode yang digunakan sangat bayak dan komplit
    2. Pada bagian ram besar berguna untuk  program pengguna Ram kecil untuk perangkat keras
    3. Rom juga di isikan oleh pabrik

    Mikroprosesor

    1. Kode yang digunakan terbatas
    2. Ram kecil sementara
    3. Rom besar untuk program kendali
    4. Rom diisikan oleh pengguna

    Arsitektur mikroprosesor memiliki 2 bagian yaitu

    1. Internal Software Design

    Ada 3 model arsitektur pada perangkat lunak mikroprosesor 

    a. CISC (Set instruksi computer komplex)

    CISC adalah bentuk rancangan mikroprosesor yang kegunaannya tidak hanya satu jenis

    b. RISC (Reduce Instruction Set Computer)

    Ialah rancangan instruksi yang lebih berfokus dalam instruksi memiliki nilai fungsi yang tinggi.

    RISC memiliki ciri-ciri umum yaitu :

    1. Memiliki sifat tunggal pada ins
    2. Memiliki ukuran instruksi 4 byte pada umumnya.
    3. Mode pengalamatan tidak lebih dari 5.
    4. Operasi load tidak digabungkan dengan operasi artimatika.

    Ialah rancangan degan skala instruksi seperti pada CISC dan RISC bisa diinisialkan secara dieksekusi dan secara independen.

    2. Internal Hardware design

    Rancangan ini berhubungan dengan masalah jenis, banyak, dan kapasitas register juga komponen lainnya.(Riska)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Arsitektur Mikroprosesor dan Fungsinya
    Sangat Suka

    100%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar