Timses Trump Berencana Kirim 'Pasukan' Awasi Pemungutan Suara

Daftar Isi


    Foto: Presiden Amerika Serikat Donald Trump. (AP/Andrew Harnik).

     

    Lancang Kuning - Tim sukses kampanye Presiden Amerika Serikat Donald Trump berencana mengirim puluhan ribu pemantau pemilu ke negara-negara bagian. Pemantauan yang disebut sebagai operasi pengawasan pemungutan suara ini telah menimbulkan kekhawatiran dan memicu tuduhan dari kubu Partai Demokrat.

    Dalam sebuah pernyataan kepada CNN, penasihat umum kampanye Trump, Matthew Morgan, mengatakan, tim pemantau itu dikirim karena partainya ingin memastikan pemungutan suara berjalan lancar dan transparan.

    Dia menyebut, rencana pemantauan ini akan memungkinkan partainya melindungi integritas pemilu dan mengoordinasikan operasi perolehan suara mereka dengan lebih baik.


    "Partai Republik akan siap untuk memastikan pemungutan suara dijalankan dengan benar, aman, dan transparan saat kami bekerja untuk memberikan pemilu yang bebas dan adil yang layak diterima warga Amerika," kata Matthew dilansir dari CNN, Minggu (16/8).

    Rencana agresif ini telah memicu tuduhan bahwa Partai Republik bersiap untuk menekan pemungutan suara di negara-negara bagian utama karena Trump berulang kali mengklaim kecurangan akan membahayakan pemilihan pada November mendatang. Meski klaim tersebut dilontarkan Trump tanpa pernah disertai bukti pendukung.

    Sebelumnya Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada akhir pekan lalu waktu setempat menandatangani perpanjangan bantuan keuangan untuk penduduk Amerika yang terdampak pandemi virus corona. Kebijakan ini dikeluarkan Trump saat jajak pendapat menunjukkan sebagian besar pemilih tidak senang dengan penanganan pemerintah terhadap krisis kesehatan ini.

    Langkah itu dianggap menjadi ajang unjuk kekuatan presiden, setelah Partai Republik yang mengusung Trump dan tim Gedung Putih gagal mencapai kata sepakat dengan oposisi, Partai Demokrat, dalam Kongres tentang paket stimulus baru yang bertujuan untuk membantu penduduk Amerika yang menjadi pengangguran.

    "Kami akan menyelamatkan lahan pekerjaan di Amerika dan memberikan bantuan kepada para pekerja di Amerika," kata Trump pada konferensi pers di klub golfnya di Bedminster, New Jersey, tempat dia menghabiskan akhir pekan.

    Dengan angka pengangguran yang semakin meningkat, gangguan pada bisnis akibat aturan jarak sosial, dan penyebaran virus corona yang tak kunjung usai, banyak penduduk Amerika mengandalkan paket stimulus dari negara, tetapi sebagian besar berakhir pada Juli.

    Trump mengatakan keputusannya untuk menghindari Kongres dengan tindakan eksekutif mengartikan bahwa uang bantuan akan "didistribusikan dengan lebih cepat". (LK)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Timses Trump Berencana Kirim 'Pasukan' Awasi Pemungutan Suara
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar