Daftar Isi
Foto: Sukhoi Su-35 yang dibeli Mesir dari Rusia
Lancang Kuning – Angkatan Bersenjata Mesir benar-benar tak takut sama sekali dengan ancaman sanksi Amerika Serikat terkait pembelian senjata perang.
Terbukti, Mesir dengan nyali besar tetap menuntaskan negosiasi pembelian jet tempur tercanggih milik Rusia, Sukhoi Su-35. Tak tanggung-tanggung yang diborong mesir Su-35 Flanker lho.
Baca Juga: Tempat Wisata di Riau
Dikutip VIVA Militer dari kantor berita RT, Minggu 2 Agustus 2020, lebih dari 20 unit Su-35 Flanker yang dibeli Raja Militer Afrika itu dari Rusia.
Baca Juga: Makanan Khas Pekanbaru
Pembelian ini sudah disepakati sejak 2019 dengan nilai pembelian yang fantastis, Mesir menggelontorkan uang 2 miliar Dolar Amerika.
Informasi terbaru yang diterima, Rusia sudah mulai mengirimkan Su-35 Flanker ke negeri Firaun itu. Ada lima Su-35 yang sedang bergerak dari Moskow menuju Kairo.
Baca Juga: Sejumlah Guru Terpapar Covid-19, Sekolah Tatap Muka Batal
Sebenarnya setelah terjadi kesepakatan pembelian Su-35 antara Mesir dan Rusia, Amerika Serikat mengeluarkan ancaman kepada Mesir.
Baca Juga: Jalan Senyap Gus Im Adik Gus Dur Besarkan Generasi Muda NU
Amerika Serikat akan menjatuhkan sanksi kepada Mesir jika nekat melanjutkan pembelian jet tempur Kremlin. Sanksi yang diberikan Amerika sudah tak jauh seputar pengadaan senjata. Dan Amerika mengancam akan menolak permintaan Mesir ke kemudian hari jika ingin membeli senjata dari negeri Paman Sam itu.
Mesir memang sedang gencar memperkuat sistem persenjataan militernya. Sangat wajar lah, Mesir kan angkatan bersenjata terkuat di Benua Afrika saat ini.
Amerika sebenarnya juga kebagian uang dari Mesir terkait kesepakatan pembelian helikopter serbu, Apache. Jumlah bahkan lebih banyak dari Sukhoi yang dibeli Mesir dari Rusia. Malah nilai pembelian Apache jauh lebih besar, untuk 43 unit Apache, Mesir menggelontorkan dana 2,3 miliar Dolar Amerika.
Nah yang paling seru untuk dinanti ialah, apakah Amerika benar-benar berani menjatuhkan sanksi kepada Mesir jika Sukhoi Su-35 yang diborong Mesir dari Rusia sudah mendarat di Kairo, atau cuma gertak sambal saja? Kita tunggu saja. (LK)
Komentar