Abdul Wahid Cecar Dana CSR dan Pencemaran Lingkungan ke PT BNS

Daftar Isi

    Foto: Pertemuan rombongan Anggota DPR RI Abdul Wahid dengan PT Bumireksa Nusa Sejati di Desa Rotan Semelur, Kec. Pelanggiran. 

    Lancang Kuning, INHIL - Kunjungan Anggota DPR RI H. Abdul Wahid Pada Kamis 23/7/2020 yang lalu juga disambut oleh menejemen PT. Bumireksa Nusa Sejati di Desa Rotan Semelur Kab. Pelangiran Indragiri Hilir.

    Dalam kunjungan tersebut Abdul Wahid  menyampaikan aspirasi masyarakat, khususnya desa-desa ring 1 yang menerima dampak serangan hama kumbang akibat replanting kebun yang berbatasan langsung dengan lokasi HGU PT Bumireksa Nusa Sejati.

    Baca Juga: Alhamdulillah 12 Pasien Covid-19 di Riau Sembuh

    " saya menerima  pengaduan terkait banyak kebun masyarakat yang terdampak serangan hama kumbang akibat replanting PT BNS ini, saya minta penjelasan soal itu dan bagaimana rencana menanganinya," tutur Anggota DPR RI Fraksi PKB ini

    " Selain itu desa-desa yang terdampak hama kumbang ini juga tidak pernah mendapatkan Dana CSR, ini desa ring 1 lo pak menejer," lanjut wahid lagi.

    Baca Juga: Bertambah Lagi 11 Positif Terinfeksi Covid-19 di Riau. Total 378 Kasus, 111 Dirawat

    selain itu, Wahid juga meminta agar pihak PT BNS menguji ulang soal jerobong asap proses produksi yang mencemari udara.

    " Ini bau sekitaran lokasi pabrik kalau kita lewat begitu menyengat baunya pak, sudah sangat mengganggu sekali ini. lokasi pabrik ini dekat dengan pemukiman warga, harus diminimalisir agar tidak mencemari udara, Proper nya apa ini?," cecar wahid lagi.

    Hadir mewakili menejemen PT. Bumireksa Nusa Sejati Jefri Setiawan dan beberapa rekan menejer lainnya menjelaskan bahwa untuk pengelolaan lingkungan PT. BNS memilikin Proper Biru

    " saya kebetulan baru pindah kesini pak, sebelumnya di kalimantan, pertama kesini dokumen pengelolaan lingkungan saya cek, ternyata propernya biru, tidak ada temuan yang bermasalah soal lingkungan," jelas Jefri

    Abdul Wahid kemudian meminta untuk di uji kembali, juga akan menyampaikan kepada Dinas Lingkunngan Hidup.

    " sepertinya harus diuji kembali pak, baunya sangat menyengat sekali, itu juga bisa untuk upgrade menjadi proper hijau," tanggap Ketua DPW PKB Riau ini

    Salah satu menejer lain menjelaskan bahwa Standar Oprasional Prosedur (SOP) Replanting sudah dikontrol secara ketat pelaksanaannya, dan kebun masyarakat yang terserang hama radius 200 M dari lokasi sudah lakukan observasi.

    " kita sudah ikuti SOP replanting secara benar pak dan dikontrol ketat pelaksanaannya, radius 200 meter dari perbatasan lokasi replanting sudah kita cek kebun masyarakat yang terdampak, akan kita selesaikan pak," sebut salah satu perwakilan menejer

    Menejer Luhut kemudian melanjutkan " bahwa CSR kita ada bantu sekolah, rumah ibadaj dan memgalirkan listrik disekitaran Pabrik di Desa Rotan Semelur, untuk pemerataan di desa-desa lain akan kita lakukan pak," jelas  Jefri lagi. (LK/Rls) 

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Abdul Wahid Cecar Dana CSR dan Pencemaran Lingkungan ke PT BNS
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar

    Berita Terkait