Hubungan Iran dan Israel Memanas, Perang di Depan Mata

Daftar Isi

    Foto: Pasukan Quds Garda Revolusi Iran (IRGC). (We Are The Mighty) 


    Lancang Kuning– Ketegangan antara Iran dan Israel kemungkinan besar bisa berujung konfrontasi militer alias perang. Garda Revolusi Iran (IRGC) yang terus menujukkan taringnya kepada negara-negara Barat, mendapat tentangan dari Israel yang merupakan sekutu Amerika Serikat (AS) yang berambisi menghentikan program senjata nuklir Negeri Mullah.

    Pekan lalu, sebuah insiden terjadi di Natanz, ibukota provinsi Isfahan, Iran. Menurut data yang dikutip VIVA Militer dari Teheran Times, sebuah ledakan terjadi di kawasan tersebut dan menghancurkan sebuah fasilitas nuklir milik Iran. 

    Baca Juga: Lupa Tutup Jendela Hotel, Pasangan Lagi 'Gituan' Jadi Tontonan Warga

    Seketika, Iran langsung mencurigai Israel sebagai dalang dari insiden ini. Dalam laporan lain yang dikutip VIVA Militer dari media Jerman, Frankfurter Allgemeine Zeitung (FAZ), ada dugaan bahwa agen Israel memang sudah merencanakan peledakan sejak 17 tahun. Kabarnya, rencana ini mulai disusun matang oleh Meir Dagan saat masih menjabat Direktur Mossad periode 2002 hingga 2011.

    Tak cuma itu, kemarahan Iran juga dipicu oleh ambisi Israel untuk mencaplok wilayah Tepi Barat, Palestina. Solidaritas sesama negara Islam mematik semangat Iran untuk membela rakyat Palestina dan mengambil sikap tegas untuk membantai orang-orang Yahudi Israel.

    Baca Juga: Ada Ajaran Baru di Solok, Namanya Agama Muslim Namun tak Mewajibkan Salat dan Haji

    Israel tak tinggal diam. Akhir Mei lalu, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengancam jika ada tindakan yang membahayakan penduduk, maka Israel juga akan mengambil sikap tegas.

    Di sisi lain, Israel yang tengah terlibat konflik dengan kelompok Hizbullah Lebanon juga mencium adanya campur tangan Iran. Perseteruan di perbatasan utara Israel, khususnya di wilayah Dataran Tinggi Golan, hingga membuat Amerika risau. Buktinya, Panglima Angkatan Bersenjata AS, Jenderal Mark Alexander Milley terbang ke Tel Aviv secara mendadak, untuk membicarakan masalah ini.

    Sederet fakta tersebut kian menambah keyakinan sejumlah pihak bahwa perang antara Iran dan Israel semakin dekat. Lantas, bagaimana peta kekuatan militer kedua negara? Siapakah yang lebih kuat, Iran atau Israel?

    VIVA Militer mengutip sejumlah data dari Global Firepower untuk mengetahui kekuatan Garda Revolusi Iran (IRGC) dan Tentara Pertahanan Israel (IDF), di semua sektor. Dari segi peringkat kekuatan, ternyata Iran jauh berada di atas Israel.

    Pada 2020, Iran menduduki posisi ke-14 dunia sebagai negara dengan armada militer terkuat dengan Indeks Kekuatan (Power Index) 0,2191. Sementara itu, Israel menduduki posisi ke-18 dengan Indeks Kekuatan 0,3111. 

    Dilihat dari segi kekuatan personel (manpower), Iran terbukti lebih kuat daripada Israel. Saat ini, Garda Revolusi Iran tercatat memiliki total pasukan mencapai 873 ribu personel, yang terdiri dari 523 ribu personel aktif dan 350 ribu personel cadangan. Sementara, Israel hanya punya 170 ribu prajurit aktif dan 445 ribu pasukan cadangan.

    Di sektor kekuatan tempur armada udara, Israel juga lebih unggul daripada Iran. Sebab, Israel total memiliki 589 unit pesawat dan helikopter, sementara Iran hanya punya 509 unit. Angkatan Udara Israel (IAF) punya 259 pesawat tempur, sementara Angkatan Udara Garda Revolusi Iran (IRGCAF) hanya punya 155 jet tempur.

    Pun di sektor armada tempur darat, Angkatan Darat Israel juga lebih kuat dari segi artileri dan kendaraan tempur. Buktinya, Israel punya 2.760 unit tank tempur sementara Iran cuma punya 2.056 unit. Kendaraan lapis baja milik Israel juga mencapai 10.275 unit, sementara Iran cuma punya 4.300 unit. Di sektor darat, Iran hanya unggul dalam hal artileri medan dan unit proyektor roket.

    Garda Revolusi Iran punya 2.088 unit artileri medan dan 1.935 proyektor roket. Sementara, Israel cuma punya 300 artileri medan dan 100 unit proyektor roket.

    Akan tetapi, ternyata Iran justru jauh lebih kuar di sektor armada laut. Angkatan Laut Garda Revolusi Iran tercatat punya 34 kapal selam tempur sementara Israel hanya punya lima unit. Iran juga punya tujuh buah kapal frigate, sementara Israel tak punya satu pun. Tiga unit kapal corvette berbeda tipis dengan milik Israel yang punya empat unit.

    Kemudian untuk kapal penjaga pantai, jumlah kapal Iran mencapai 342 unit, sementara Israel cuma memiliki 45 unit. Yang terakhir, Israel tak punya satu pun kapal penyapu ranjau laut, sementara Iran punya delapan unit. (LK) 

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Hubungan Iran dan Israel Memanas, Perang di Depan Mata
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar