Daftar Isi
LancangKuning - Pernikahan merupakan hari bahagia bagi setiap insan yang saling mencintai. Tak terkecuali bagi pasangan bernama Khue dan Hung. Keduanya terlihat sangat bahagia di hari pernikahan mereka setelah pacaran sembilan tahun lamanya.
Namun takdir berkata lain, si pengantin wanita, Khue, harus menelan pil ketika suaminya, Hung menghembuskan napas terakhir sebelum keduanya sempat bermalam pertama.
Mengutip Feedytv.com, kisah cinta Khue dan Hung sudah lama terjalin. Bahkan keduanya lulus bersama dan memulai karier bersama mulai dari nol.
Baca Juga : Tempat Wisata di Pekanbaru
Khue pun dengan sabar menunggu Hung untuk lebih sukses agar mereka bisa menikah. Setelah keuangan Khue dan Hung dirasa cukup, keduanya pun memutuskan untuk menikah.
Selayaknya pengantin baru, kebahagiaan terpancar dari pasangan tersebut. Malam pertama sebagai suami istri pun akhirnya akan mereka lalui.
Namun, kejadian menyedihkan seketika datang saat Khue tiba-tiba berteriak.
“Tolong! Hung pingsan,” teriak Khue.
Tak lama berselang, Hung dibawa ke rumah sakit. Dokter lantas menyatakan bahwa Hung terkena kanker perut stadium akhir.
Pernyataan dokter tersebut seketika membuat kaget keluarga. Namun tidak bagi Khue, ia rupanya sudah mengetahui hal tersebut sejak awal.
“Sebenarnya aku sudah tau (Hung terkena kanker) sejak awal bu. Aku tahu tak punya banyak waktu namun aku ingin menikah dengannya (Hung),” ungkap Khue.
Baca Juga : Akreditasi Jurusan Kampus Universitas Bandar Lampung
“Hari ini adalah pernikahanku.. sayangku..sayangku..” ujarnya sembari memeluk Hung.
Hung kemudian berbisik ke telinga istrinya dan berucap, “Khe … aku mohon maaf.”
“Biarkan aku menunggu 9 tahun, sekarang tinggalkan aku sendiri di kehidupan ini. Aku hanya bisa memberimu pernikahan, kau melupakanku dan pergi lagi. Aku mencintaimu, Maafkan aku, aku minta maaf … Aku..”
Detak jantung Hung kemudian berhenti saat ia belum selesai membisikkan apa yang ingin diucapkannya ke telinga istrinya.
Baca Juga : Tempat Wisata di Riau
Khue pun memeluk suami yang baru saja ia nikahi dengan derai air mata. Pernikahan yang beberapa jam baru terjadi berubah menjadi suasana duka.
Khue yang telah menunggu selama 9 tahun dan bermimpi memiliki anak dengan Hung, kini hanya bisa pasrah dan menerima takdir. Ia lantas mengenakan baju berkabung untuk mengantarkan suaminya ke alam baka. [*/Jly]
Sumber : Padangkita
Komentar