Daftar Isi
Foto: Kapal Induk Australia HMAS Canberra
Lancang Kuning – Rencana pemerintah Australia ingin meningkatkan sistem pertahanan atau kemampuan militer dalam kurun waktu sepuluh tahun ke depan tentu tidak dapat dipandang sebelah mata.
Baca Juga: Masuk ke Penis, Lintah Bersarang di Perut Pria 60 Tahun
Sebagai salah satu negara binaan Amerika Serikat (AS) di wilayah Indo-Pasifik memang Asuustralia akhir-akhir ini kerap bersitegang dengan China, sehingga wajar ketika Perdana Menteri Australia Scott Morrison berambisi ingin meningkatkan sistem pertahanannya ke depan untuk menghadapi hegemoni China yang juga musuh bebuyutan Amerika Serikat (AS) di wilayah Indo-Pasifik.
Baca Juga: Ratusan Gajah di Botswana Mati Misterius
Tapi jangan lupa, langkah strategis Australia itu tentu harus diperhitungkan benar-benar oleh Indonesia. Indonesia sebagai salah satu negara yang berbatasan langsung dengan Australia harus mengambil langkah strategis agar tidak terancam dengan rencana Australia menguasai wilayah Indo-Pasifik tersebut. Karena kalau Indonesia lengah, tidak menutup kemungkinan Australia akan menjadi ancaman keamanan baru bagi Indonesia.
Baca Juga: Tak Cuma Borong Raja Perang Darat Rusia, Mesir Pamerkan Penjaga Langit
VIVA Militer mencoba mengulas kekuatan militer Australia sebagai perbandingan untuk kemampuan pertahanan militer Indonesia. Menurut data Global Fire Power 2020, saat ini ranking sistem pertahanan dan keamanan Indonesia berada di atas Australia dengan menduduki peringkat 16 dari 138 negara-negara dunia. Sementara, Australia menduduki peringkat ke 19.
Baca Juga: Daftar Menteri yang Dianggap Layak Diganti
Namun dengan rencana Australia akan mengalokasikan anggaran pertahanan sebesar 270 miliar dolar Australia atau 186.5 miliar dolar AS atau setara dengan Rp2.69 kuadriliun, maka sangat memungkinkan Indonesia akan tertinggal jauh oleh Australia di masa mendatang walaupun saat ini TNI merajai kekuatan militer Asia Tenggara.
Komentar