Daftar Isi
Lancang Kuning - Di tengah pandemi Corona Virus Desease 2019 (Covid-19) seluruh aktivitas lebih banyak dilakukan di rumah, termasuk bekerja. Kebanyakan perusahaan memilih untuk menerapkan aturan bekerja dari rumah atau work from home untuk para karyawannya agar dapat meminimalisir penularan Covid-19 di area kerja.
Sistem work from home merupakan sistem kerja dari luar kantor atau area kerja yang seharusnya. Kendati istilah work from home diartikan sebagai penerapan bekerja dari rumah, namun work from home dapat dilakukan di mana saja.
Sebenarnya, work from home atau sistem kerja dari luar area kerja atau kantor bukanlah istilah yang asing lagi bagi para pekerja, terutama di saat adanya kemudahan untuk mengakses jaringan internet dimana saja dan kapan saja dengan tingkat fleksibilitas yang tinggi.
Baca Juga : Tempat Wisata di Pekanbaru
Sebelum penerapan aturan bekerja dari rumah ini dianggap sebagai solusi yang tepat di tengah wabah covid-19, work from home banyak dilakukan oleh para freelancer yang tidak mengharuskan mereka berada di ruangan kantor. Namun saat ini, penerapan work from home tidak hanya diterapkan untuk para pekerja lepas tapi seluruh karyawan sebagai upaya meminimalisir penyebaran Covid-19.
Sayangnya, kondisi work from home yang banyak mengandalkan jaringan internet menjadi keuntungan tersendiri bagi para hacker tidak bertanggung jawab untuk meraup keuntungan. Tak hanya itu, hacker juga mencoba mencari keuntungan ketika informasi tentang Covid-19 serta penyebarannya menjadi topik yang banyak dicari para pengguna internet. Salah satunya, adalah kejahatan siber dengan menggelar penggalangan dana berkedok penipuan.
Untuk itu, ada beberapa panduan untuk mengamankan siber di saat work from home di tengah pandemic Covid-19. Seperti yang disarankan Badan Siber dan Sandi Negara berikut ini:
Waspadai Phising dan Social Engineering
Saat penerapan work from home, para karyawan akan lebih banyak mengakses jaringan internet untuk mendapatkan informasi melalui chat maupun email. Hal inilah yang kemudian dimanfaatkan penjahat siber atau hacker agar dapat meretas hingga mencuri informasi atau data penting. Peretasan biasanya dilakukan dengan mempermainkan sisi psikologi melalui sesuatu bersifat mendesak atau urgent hingga phising.
Baca Juga : Indikator Pendukung Dalam Meningkatkan Akreditasi Kampus
Untuk menghindarinya, sangat disarankan agar mewaspadai surat elektronik atau email maupun tautan dengan sumber yang tidak dapat dipercaya. Selain itu, sebaiknya berhati-hati ketika membuka lampiran berbentuk file elektronik, karena dikhawatirkan justru berisi konten berbahaya.
Periksa Alamat Dalam Jaringan (Daring) atau Situs yang Resmi
Meski bekerja dari rumah, karyawan harus tetap memantau informasi terkait penyebaran maupun perkembangan Covid-19. Untuk itu, sebaiknya akses informasi terkait Covid-19 melalui alamat-alamat atau situs resmi.
Salah satunya, melalui situs resmi milik pemerintah untuk mendapatkan informasi terbaru terkait Covid-19. Dengan demikian, Anda akan terhindari dari terinveksi malware akibat mengklik atau membuka tautan tak dikenal.
Gunakan Antivirus pada Perangkat Komputer/Mobile
Tidak jarang, hacker mengirimkan malware atau virus dengan memanfaatkan keamanan rendah pada software yang digunakan saat work from home dan menyusup ke sistem.
Sebab itu, sangat penting untuk melengkapi perangkat kerja baik itu komputer maupun mobile dengan antivirus terbaru.
Baca Juga : Tempat Wisata di Riau
Hindari Berbagi Informasi Bersifat Kredensial
Penerapan sistem work from home mengharuskan karyawan untuk memiliki informasi bersifat kredensial mulai dari username, password hingga data-data pribadi.
Informasi-informasi pribadi tersebut ternyata juga menjadi celah bagi hacker untuk dimanfaatkan dalam meraup keuntungan. Jadi, sebaiknya hindari berbagi informasi bersifat kredensial tersebut jika tidak memiliki kepentingan.
Batasi Keluarga dan Anak dari Akses Perangkat
Bekerja di rumah tidak terlepas dari gangguan anak-anak atau keluarga di rumah, termasuk penggunaan perangkat kerja baik komputer maupun mobile yang digunakan untuk mengakses internet.
Sebaiknya, pastikan keluarga maupun anak-anak tidak mengakses internet melalui perangkat yang digunakan saat bekerja dari rumah. Hal ini untuk menghindari terhapusnya atau berubahnya suatu informasi terkait pekerjaan yang ada di perangkat kerja. Selain itu, untuk meminimalisir infeksi virus pada perangkat kerja komputer atau mobile.
Demikian beberapa tips atau panduan untuk memastikan siber pada perangkat kerja komputer maupun mobile Anda aman dari kejahatan siber atau hacker yang memanfaatkan kondisi work from home.(V0l1-Yl)
Komentar