Daftar Isi
LancangKuning.Com,- Gubernur Riau (Gubri) H Arsyadjuliandi Rachman mendapat kehormatan menjadi salah seorang pembicara pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pariwisata 2017 yang digelar di Hotel Borobudur, Jakarta pada Kamis, (29/03/2017).
Rakornas yang dipimpin langsung Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya dihadiri sejumlah menteri, seperti Menko bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri Kesehatan Nila Djuwita F Moeloek.
Gubri dalam paparannya mengakui bahwa selama ini masyarakat lebih mengenal Riau sebagai daerah yang kaya akan sumber daya alam (SDA) terutama migas. Tapi masyarakat luas juga harus tahu bahwa Riau sebenarnya juga punya banyak destinasi wisata yang menarik. Seperti Gelombang Bono di Sungai Kampar, Pelalawan yang disebut-sebut memiliki gelombang yang dahsyat dan menjadi tempat surfing paling menarik di dunia karena adanya di sungai bukan di laut.
Riau juga punya iven wisata Pacu Jalur di Kuansing yang sudah berumur ratusan tahun dan selalu disaksikan oleh ratusan ribu orang. Iven ini bahkan sudah digelar sejak zaman penjajahan Belanda dan sudah jadi tradisi bagi masyarakat di sepanjang Sungai Kuantan.
Ritual Bakar Tongkang di Rohil dan Cianchui atau perang air di Selatpanjang, Meranti adalah dua iven wisata yang selalu ditunggu-tunggu oleh masyarakat khususnya kalangan Tionghoa yang datang dari berbagai negara.
Tour de Siak di Siak Sriindrapura dan Gema Muharram di Inhil juga telah menarik minat banyak orang untuk datang menyaksikannya. Masih ada Istana Siak yang hingga kini masih berdiri megah dan terawat dengan baik serta Candi Muara Takus di Kampar yang umurnya bahkan lebih tua dari Candi Borobudur.
"Ternyata alam Riau juga luar biasa indahnya. Sayangnya memang aksesibilitas masih terkendala. Itulah sebabnya kita sangat berharap dukungan dari Pemerintah Pusat, terutama Kemenpar. Alhamdulillah sejauh ini Pak Menpar sangat men-support kita," ulas Gubri.
Gubri berharap semakin banyak wisatawan yang tertarik datang ke Riau dan semakin besar dukungan dari Pemerintah Pusat khususnya Kemenpar RI. "Apalagi pemerintah sudah menargetkan 15 ribu wisman untuk tahun 2017 dan 20 ribu wisman pada tahun 2019," tandasnya.(SAN)
Komentar