Gerakan Peduli Pendidikan, UIN Suska Mengajar

Daftar Isi

    LANCANG KUNING - Gerakan UIN Suska Mengajar(USM) merupakan gerakan peduli pendidikan.  Untuk mensosialisasikan agenda yang dilaksanakan oleh USM, gerakan USM adakan UIN Suska Care Day(USCD). Kamis(31/3), di Islamic Center(IC) Universitas Islam Negeri(UIN) Sultan Syarif Kasim(Suska) Riau. Dihadiri oleh seluruh civitas akademik dan mahasiswa UIN Suska Mengajar. 

    UIN Suska mengajar memiliki Slogan Langkah Kecil Untuk Perubahan Besar dengan harapan adanya perubahan pada diri sendiri, sehingga kita tahu dari mana kita dan untuk apa kita. USM mengajar langsung di pedalaman, dengan tujuan untuk mengetahui suka cita warga negeri.  Agar menimbulkan rasa cinta, ketika timbul rasa cinta tumbuhlah rasa ingin berbagi dalam hal ini berbagi ilmu pengetahuan, relawan pengajar USM berasal dari mahasiswa dari berbagai prodi se-UIN Suska Riau.

    Hal ini disampaikan oleh Ketua USM Fidel Castro dalam kata sambutannya. Ia mengatakan bahwa USM memiliki tujuan dengan berbagai program yang dilaksanakan “USM ini punya 3 sifat,”katanya.

    “Pertama Edukatif, yang mana setiap libur semester ganjil USM terjun mengajar di pedalaman, untuk mengabdi, yang tentunya sudah dibekali juga oleh rangkaian pelatihan persiapan dari panitia USM,” ucapnya.

    Ia mengatakan perjalanan yang ditempuh oleh pada relawan bukanlah sebentar. Hal ini dikarenakan jarak yang jauh. Perjalanan dari Pekanbaru ke Desa Rantau Langsat, Indragiri Hulu(INHU) sudah menghabiskan waktu 9 jam, dan relawan harus berjalan kaki melewati hampir 10 sungai untuk masuk ke Dusun Benganyawan, Dusun Nunusan, dan Dusun Sadan, dan hampir mengabiskan waktu 8 jam, dan harus melewati jalan yang curam karena berada di kawasan Taman Nasional Bukit Tiga Puluh(TNBT).

    Fidel mengatakan Sifat kedua USM itu sosial “Dalam segi sosial, saat tahun 2013 kami dan masyarakat mendirikan sanggar belajar di Dusun Benganyawan, dan Alhamdulillah setelah di evaluasi per 6 bulan, sanggar belajar sudah memiliki siswa yang lumayan banyak, walau tidak ada pembagian tingkatan kelas karena siswa-siswi belajar baca tulis,”tandasnya.

    Selain itu Sifat Ketiga USM Fidel mengatakan bahwa sebagai pemberdayaan “untuk mencapai sifat pemberdayaan ini, USM berniat untuk menyekolahkan anak-anak yang berpotensi ke Pesantren, setelah diseleksi dari 18orang siswa yang berpotensi. Namun, pada tahun ini akan dicoba 5 orang anak dulu,”katanya.

    Untuk melaksanakan sifat ketiga USM adakan kegiatan One Month One Thousand(OMOT) nantinya akan bekerjasama dengan Badan Eksekutif Mahasiswa(BEM) dan Himpunan MAhasiswa Jurusan(HMJ) se-UIN Suska Riau dan akan diresmikan pada acara USCD.(Dya)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Gerakan Peduli Pendidikan, UIN Suska Mengajar
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar