Daftar Isi
Foto: Putra Zinedine Luca Zidane, saat Real Madrid vs MLS All Star. (WWW.Marca.com)
Lancang Kuning – Amerika Serikat menjadi negara dengan kasus virus corona terbanyak di dunia. Hal ini membuat sejumlah agenda sepakbola di Negeri Paman Sam berantakan.
Yang terbaru adalah agenda MLS All Star. Seharusnya, pemain terbaik MLS bentrok dengan pemain terbaik Liga MX Meksiko pada 29 Juli 2020 di Banc of California Stadium, Los Angeles.
Namun, agenda ini terpaksa dibatalkan. Ini berarti, untuk kali pertama sejak 1996 tak ada pertandingan MLS All Star.
Baca Juga: Jadi Menteri Jokowi, Mahfud Pusing Kebijakan Suka Tak Sinkron
"Pertandingan MLS All Star 2020 xyang awalnya dijadwalkan pada 29 Juli di Banc California Stadium Los Angeles, antara tim terbaik MLS dan tim terbaik Liga MX dibatalkan," demikian bunyi pernyataan resmi MLS.
Baca Juga: Inggris Akui Mungkin Tak Akan Berhasil Temukan Vaksin Corona
"Laga MLS All Star diharapkan bisa berlangsung pada 2021 di Los Angeles di tempat yang sama. MLS dan Liga MX akan melanjutkan kembali diskusi mengenai event ini, ada harapan tahun depan pertandingan MLS All Star vs Liga MX berlangsung di Los Angeles," lanjut pernyataan tersebut, dilansir dari Viva.
Baca Juga: Makanan Khas Pekanbaru
Dalam beberapa tahun ke belakang, MLS All Star sering mengundang tim-tim elite Eropa. Tahun lalu, Atletico Madrid menang 3-0 atas tim tuan rumah. Setahun sebelumnya, Juventus menang 5-3 (1-1) lewat adu penalti. Pada 2017, Real Madrid menekuk MLS All Star 4-2 (1-1) lewat adu penalti.
Baca Juga: Tempat Wisata di Riau
Selain MLS All Star, dua ajang sepakbola di AS juga resmi dibatalkan karena virus corona, yakni League Cup dan Campeones Cup.
Kasus virus corona di AS sudah mencapai 1.570.583. Dari angka-angka tersebit, 93.533 di antaranya meninggal dunia. (LK)
Komentar