Daftar Isi
Foto: Laris, masker cantik untuk Lebaran di rumah saja. Foto: instagram@remizy.ivonny
Lancang Kuning, JAKARTA - Pada awal masa pandemi COVID-19, masker bedah menjadi barang langka dan sulit untuk didapatkan. Jika tersedia, harganya pun berkali lipat dan melambung tinggi karena banyaknya permintaan tapi stoknya terbatas.
Namun kini seiring berjalannya waktu dan sesuai anjuran pemerintah, masker kain pun bisa digunakan oleh masyarakat untuk mencegah penyebaran virus Corona. Masker kain pun hadir dalam berbagai desain yang menarik.
Seperti dua orang wanita ini yang sukses berjualan masker kain cantik yang cocok untuk acara pernikahan dan hari Lebaran 2020. Wolipop berbincang dengan dua wanita yang masing-masing merilis masker kain melalui Instagram yaitu Lusiyana Nasir dan Remizy Ivonny.
Remizy Ivonny atau yang akrab disapa Vonny mengisahkan sebelum ada pandemi, dia berbisni menyediakan jasa sewa dan custom gaun pengantin. Ia kemudian memutuskan menjual masker kain setelah merasakan usahanya menurun karena banyaknya acara pernikahan yang diundur.
"Sedangkan usaha utama aku kan sewa dan custom gaun pengantin. Tentunya pemasukan jadi menurun. Sementara aku punya belasan karyawan. Supaya semua tetap sejahtera dalam situasi yang gak menentu ini atau gak di PHK, kita cari cara. Nah jual masker salah satu cara kita untuk bisa terus mempertahankan semua karyawan Remizy Ivonny Bridal," katanya.
Ide untuk membuat masker kain yang cantik untuk pengantin ini kata Vonny awalnya datang dari permintaan kliennya. Setelahnya, dia pun berpikir kenapa tidak membuat masker kain cantik yang memang matching dengan gaun pengantin.
Pada 20 april 2020 lewat akun Instagramnya @remizy.ivonny, Vonny mulai merilis masker kain dengan desain cantik. Awalnya dia menjual msker kain khusus buat para pengantin.
"Terus kemudian baru deh mulai launching masker cantik yang bisa dipake buat daily, Lebaranan atau buat ngantor," kata Vonny saat diwawancara Wolipop, Jumat (15/5/2020).
Masker kain buatan Vonny memang berbeda dari masker kebanyakan karena hadir dengan detail mewah layaknya untuk acara pernikahan. "Signature mask ini punya keunikan sendiri d ibagian telinganya. Karena biasanya detail masker hanya di bagian depan aja tapi kita bikin versi yang berbeda. Yaitu detail fokus di telinga sampai tali samping dengan motif bordiran yang unik dan dipercantik dengan ronce telinga yang berkesan seperti memakai anting-anting. Nah, kalo untuk desain masker centil walaupun lebih sederhana dari signature mask, detail payet masker ini cukup terbilang rumit dengan desain-desain yang unik dan juga nggak mudah ditiru. Sehingga tentunya jadi nggak pasaran," papar Vonny.
Signature mask yang ia buat pun langsung laris manis diburu pembeli. "Kita baru aja tembus 500 pieces dalam waktu kurang dari satu bulan," ucap Vonny.
Semakin mendekati hari raya Lebaran, permintaan masker cantik Vonny pun semakin meningkat. "Semakin mendekati Lebaran ini tentunya permintaan lebih tinggi karena kebanyakan ingin maskernya bisa dipakai buat wedding setelah Lebaran atau juga buat yang mau pake Lebaranan," katanya.
Wanita lainnya yang juga sukses berbisnis masker cantik adalah Lusiyana Nasir atau biasa akrab disapa Uchie. Uchie yang sehari-harinya berprofesi sebagai talent dan freelancer mencoba membuat masker kain sendiri karena suaminya yang berprofesi sebagai pilot kerap harus terbang ke negara yang juga terpapar COVID-19. Setelah membuat masker untuk sang suami, dia pun mencoba mendesain masker untuk dirinya sendiri. Berbeda dengan masker suaminya yang simple, dia membuat masker cantik dengan detail bordir dan payet.
"Setelah di-posting di IG stories ternyata banyak sekali respon teman-teman yang ingin beli masker aku. Akhirnya aku coba buat masker cantik pada bulan April. Jenis nya ada yang plain series dengan tone warna pastel, hitam, abu, motif dan beberapa jenis masker fancy series dengan modifikasi brokat, mutiara, payet dan batu permata," ucap Uchie kepada Wolipop baru-baru ini.
Wanita 29 tahun itu mengaku brekreasi membuat masker yang unik dan cantik dengan tetap memperhatikan standar keamanannya. Dia berharap orang yang membeli maskernya, bisa menjadi naik mood-nya karena memakai masker yang cantik.
""Situasi pandemi seperti ini tak jarang membuat banyak orang stress kan. Aku menyakini ketika kita mengenakan sesuatu yang kita sukai itu bisa jadi energi dan mood booster tersendiri untuk pemakainya. Tapi tetap ya walaupun begitu, jangan keluar rumah kalau tidak ada keperluan mendesak," ucap Uchie yang menjual masker melalui Instagramnya @uchieo.
Uchie sendiri tak menyangka masker cantik buatannya laris-manis. Semakin lama konsumen yang membeli masker buatannya semakin banyak dan luas. Dan menjelang Lebaran ini, permintaan maskernya melonjak.
"Mendekati Lebaran banyak sekali yang ingin membeli masker untuk disandingkan dengan baju mulsim dan kaftan. Belum lagi melonjaknya permintaan untuk hampers. Saking banyaknya aku sempat kewalahan dan akhirnya aku harus membatasi kuota pesanan. Maklum semua maskerku handmade dan aku sendiri yang buat. Jadi biar nggak keteteran aku batasi agar pesanan maskernya bisa selesai sebelum Lebaran," katanya. (LK)
Komentar