Anies Sebut Pandemi COVID-19 Musibah Satu Abad Sekali

Daftar Isi

     


    Foto: Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. (Antara)

    Lancang Kuning, JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut bahwa pandemi atau wabah yang cakupannya global, adalah musibah yang hitungannya terjadi dalam rentang abad.

    Baca Juga: Tempat Wisata di Riau

    Menurut Anies yang juga mantan Mendikbud ini, tidak semua generasi, mendapat tanggung jawab besar dari Tuhan untuk bisa menuntaskan suatu pandemi.

    Baca Juga: Catatan DPRD Siak untuk Dinsos di Tengah Pandemi Covid-19

    "Pandemi itu tidak terjadi setiap waktu. Pandemi itu hitungannya abad," ujar Anies saat menerima bantuan Alat Pelindung Diri (APD), dikutip dari YouTube Pemprov DKI pada Kamis, 14 Mei 2020, dilansir dari Viva.

    Baca juga: Makanan Khas Pekanbaru

    Anies menyampaikan, pandemi besar terakhir yang dihadapi umat manusia adalah flu Spanyol pada 1919 - 2020. Pandemi yang disebabkan virus H1N1 itu hingga menginfeksi 500 juta jiwa, atau sepertiga umat manusia saat itu, dan menewaskan hingga 50 juta jiwa.

    Baca Juga: Uni Eropa Tegaskan Vaksin COVID-19 Bakal Tersedia di Semua Negara

    "Pandemi terakhir itu terjadi satu abad yang lalu," ucap Anies

    Anies juga mengemukakan, jika melihat semangat saling membantu yang terus tumbuh di masyarakat, ia, meyakini bahwa pandemi Covid-19 saat ini, bisa cepat dilalui juga. Anies berharap semangat saling membantu, termasuk penyaluran bantuan ke pemerintah, bisa terus dilakukan sehingga bantuan bisa segera didistribusikan ke tenaga medis atau masyarakat.

    "Kita semua ini termasuk generasi yang mendapatkan kesempatan untuk menuntaskan tugas kemanusiaan, menghadapi pandemi demi generasi yang akan datang," kata dia. (LK)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Anies Sebut Pandemi COVID-19 Musibah Satu Abad Sekali
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar