2 PDP di Siak Meninggal Dunia

Foto: Juru bicara gugus tugas covid-19 Siak Budhi L Yuwono

Lancang Kuning, SIAK -- Dua orang warga Kabupaten Siak yang berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) meninggal dunia,  yakni warga Kecamatan Bungaraya dan Tualang. PDP dari Tualang sebelumnya sudah beberapa hari dirawat di RSUD Siak karena sempat tidak sadar diri.

Meninggalnya dua PDP tersebut menambah warga yang meninggal karena dicurigai terjangkiti covid-19, dan total keseluruhan PDP di Siak yang meninggal sebanyak 8 orang.

Baca Juga: Sedih, Bayi Berusia 1,6 Tahun Positif Corona

Menanggapi kabar meninggal dunia dua PDP tersebut, dibenarkan juru bicara tim gugus tugas penanganan Covid-19 Kabupaten Siak Budhi L Yuwono, ia mengatakan PDP yang meninggal dari Tualang itu bernama inisial WM berjenis kelamin perempuan.

"PDP di Tualang yakni inisial WM (21) meninggal dunia Jumat dinihari sekitar pukul 03:30 WIB, dan sudah dimakamkan di Belantik," kata Budhi, Sabtu (9/5).

Baca Juga: 533 Kasus Positif Baru, Tertinggi Sejak Pertama Diumumkan di Indoensia

WM ini kata Budhi sudah dirawat di RSUD Siak sejak tanggal 29 April, namun tanggal 5 Mei pasien dalam kondisi kurang membaik dan dilakukan ronsen, setelah hasil ronsen didapati pasien tersebut terdapat ada gejala paru.

"Meskipun begitu, PDP dari Tualang ini sample nya sudah kita kirim, dan saat ini menunggu hasil swab," jelas Budhi.

Baca Juga: Makanan Khas Pekanbaru

Sementara itu, warga Bungaraya yang meninggal berinisial AA dan dimakamkan dengan cara protokoler covid di makam taman layu. AA meninggal dunia Jumat sore kemarin.

"Pasien ini sebelumnya berobat di Pekanbaru secara mandiri dan tidak ada indikasi covid, sehari sebelum meninggal baru dapat gejala covid," kata asisten I Setdakab Siak Budhi L Yuwono itu.

Baca Juga: Tempat Wisata di Riau

Namun kata Budhi, hasil rapid test PDP Bungaraya tersebut hasilnya negatif covid. "Yang pasien Bungaraya ini sebelumnya kita tidak tahu, setelah meninggal baru dilaporkan," kata Budhi.

Dengan bertambahnya angka kematian PDP di Siak, Budhi meminta masyarakat agar tetap meningkatkan kewaspadaan, namun tidak panik. Masyarakat diminta untuk selalu memakai masker, tidak keluar rumah jika tidak terlalu penting, melakukan social distancing dan mematuhi imbauan dari pemerintah. (Gs)