Daftar Isi
Foto: BMW Meranti Teken MOU Bersama Kadiskes Meranti
Lancang Kuning, MERANTI -- Dukungan melawan virus corona di Kabupaten Meranti terus mengalir. Kali ini dari Becak Motor Wisata (BMW) Meranti yang diketuai oleh Saifullizan bersama Kadiskes Meranti dr. H. Misri Hasanto,M.Kes sepakat melawan Covid 19.
Baca Juga: Enam Arahan Presiden Putus Rantai Penyebaran COVID-19
Menurut ketua BMW Saifullizan Ini tak terlepas dari peran Kadiskes Kepulauan Meranti, dimana dr. H Misri Hasanto M.Kes dapat menggalang dukungan luar biasa dari Seluruh Paguyuban, OKP, Ormas, Organisasi Perempuan, Organisasi Anak, Tokoh Adat, Tokoh Agama, dan Tokoh Pemuda Melalui terbentuknya Aliansi Masyarakat Meranti Peduli Kesehatan (Alansi-M2PK).
"Alhamdulillah Sampai saat ini upaya Tim Covid-19 dan Semua eleman masyarakat bersatu untuk mencegah Penularan Virus yg mematikan ini dan jadi masalah besar di seluruh Dunia," kata Ketua BMW Saifullizan.
Baca Juga: Istri Disuruh Duduk di Belakang, Pria Ngamuk: Saya Ikuti Aturan Allah
Bahkan Dr H Misri juga minta Doa dan tujuk ajar Para kiyai dan Ulama agar secara Bathiniah persoalan Pencegahan dan Penanganan Virus Corona di Meranti ini dapat diupayakan, diantaranya KH Mustafa di Desa Mantiasa dan KH Bunyamin di Semukut ikut Mendoakan agar Meranti terbebas dari virus Corona.
Mbah KH Bunyamin perpesan agar dilakukan zikir oleh setiap Muslim dan Zikir oleh Jemaah Tarikah Qadariyah Nasabandiyah yang terbentang pengukitnya di setiap pelosok Kepulauam Meranti.
Baca Juga: Makanan Khas Pekanbaru
Berkaitan dengan rencana pemerintah melakukan PSBB dikabupaten Meranti. BMW menilai harus ada peninjauan ulang dan banyak pertimbangan. Dengan daerah banyak pulau-pulau, perlu ditinjau sisi ekonomi, sosial,dan lainnya. Bahkan jika warga tanjung samak akan sulit ke kepri jika akan berobat. Warga bandul juga akan sulit berobat jika mau kebengkalis.
Baca Juga: Tempat Wisata di Riau
Banyak dampak negatifnya jika pemberlakuan sosial berskala besar dilakukan. Apa yang sudah dipersiapkan oleh pemda terkait masalah keamanan, setok makanan dan lainnya. Sekarang saja belum dilakukan psbb masyarakat meranti sudah susah. Apalagi jika diberlakukan psbb. Kita tidak tau seperti apa. (LK/Adv)
Komentar