Dumai Tambah 1 Lagi Pasien Covid-19, Tracing Klaster Pertemuan Nakes Teladan

LANCANGKUNING.COM,PEKANBARU-Kasus pasien positif terinfeksi virus Covid-19 di Provinsi Riau, data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Riau, Jumat (1/5/2020) bertambah satu lagi dari Kota Dumai. Pasien ini masih termasuk klaster Pertemuan Nakes Teladan.

Secara total di Riau terdapat 42 kasus positif Covid-19, dengan rincian 22 orang masih dirawat di sejumlah rumah sakit rujukan Covid-19. 16 orang dinyatakan sehat dan sudah dipulangkan, dan empat orang meninggal dunia. 

Untuk kasus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) terdapat 241 PDP yang masih dirawat (326 PDP negatif covid-19 dan dipulangkan, dan 86 PDP meninggal dunia). Data lainnya adalah 11.674 ODP dalam pemantauan (40.995 ODP sudah selesai pemantauan). 

Pasien 42 positif covid-19 di Riau adalah pasien T (39) yang merupakan warga Kota Dumai dan saat ini sudah diisolasi dan dirawat di Kota Dumai. Pasien T(39) merupakan hasil kontak tracing dari pasien RR (37), klaster pertemuan Nakes Teladan

"Kami meminta kepada masyarakat Kota Dumai untuk meningkatkan kewaspadaannya mengingat penyebaran virus covid-19 ini sudah transmisi lokal dan 5 orang positif di Kota Dumai tergabung dalam klaster yang sama, yakni klaster Pertemuan Nakes Teladan Selanjutnya, Dinas Kesehatan Provinsi Riau akan melakukan tracing kontak dari pasien T," ujar Kepala Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Riau Hj Mimi Yuliana Nazir.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau ini juga tak bosan-bosannya mengimbaumasyarakat untuk, Tetap tenang dan tingkatkan kewaspadaan, Lakukan pembatasan fisik (physical distancing) 

"Walaupun tidak sakit, belum tentu orang yang kita temui itu negatif covid-19 dan tidak menyebarkan virusnya. Maka pilihan yang terbaik adalah tetap di rumah dan hindari keramaian. Bila harus keluar, gunakan masker (lebih baik menggunakan masker kain daripada tidak sama sekali) sesuai dengan imbauan Gubernur Riau Nomor 96 Tahun 2020 tentang penggunaan masker untuk mencegah penularan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19)," sebutnya.(rie)