Daftar Isi
Lancang Kuning - Dari sekian banyak orang pastinya tidak asing lagi mendengar kata korosi, yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Nama lain dari kata korosi yaitu karatan, korosi sendiri pada dasarnya terjadi pada benda-benda berbahan logam seperti besi.
Korosi adalah sebuah reaksi yang dihasilkan antara logam dengan zat-zat di sekitarnya seperti udara dan air sehingga menimbulkan senyawa baru. Dalam reaksi korosi senyawa baru yang dihasilkan adalah zat padat berwarna cokelat kemerahan yang bersifat rapuh serta berpori kasar. Untuk rumus kimia dari reaksi pada karat besi yaitu Fe2O3Xh2O.
Pengertian Korosi
Korosi adalah reaksi antara suatu logam dengan berbagai jenis zat lain di sekitarnya lalu dari reaksi tersebut menghasilkan senyawa-senyawa baru yang tidak dikehendaki. Dalam bahasa sehari-hari, korosi disebut perkaratan. Contoh korosi yang paling lazim adalah perkaratan besi.
Baca Juga : Tempat Wisata di Riau
Pada peristiwa korosi, logam mengalami proses yang dinamakan oksidasi, sedangkan oksigen (udara) mengalami proses yang dinamakan reduksi. Karat logam yang terbentuk umumnya adalah berupa oksida atau karbonat. Rumus kimia karat besi adalah Fe2O3.nH2O, yaitu suatu zat padat yang berwarna cokelat kemerahan.
Korosi dapat juga diartikan sebagai serangan yang merusak komponen penyusun logam karena logam bereaksi secara kimia atau elektrokimia dengan zat-zat lain di lingkungan sekitarnya. Ada definisi lain yang menyatakan bahwa korosi merupakan kebalikan dari proses ekstraksi logam dari bijih logamnya. Contohnya dapat kita lihat pada, bijih mineral logam besi di alam bebas ada dalam bentuk senyawa besi oksida atau besi sulfida, setelah diekstraksi dan diolah, akan menghasilkan besi yang digunakan untuk diolah dalam pembuatan baja atau baja paduan.
Selama pemakaian, baja tersebut akan bereaksi dengan lingkungan yang menyebabkan korosi (kembali menjadi senyawa besi oksida). Kecepatan korosi sangat tergantung pada banyak faktor, seperti ada atau tidaknya lapisan oksida, karena lapisan oksida dapat menghalangi beda potensial terhadap elektroda lainnya yang akan sangat berbeda bila masih bersih dari oksida.
Baca Juga : Indikator Pendukung Dalam Meningkatkan Akreditasi Kampus
Pengertian Iirtasi
Iritasi adalah suatu jenis penyakit infeksi pada organ tubuh yang disebabkan oleh suatu bahan yang dapat terjadi pada setiap orang, tidak melibatkan system imun tubuh dan ada beberapa faktor tertentu yang memegang peranan, yang biasa ditemui pada kulit dan mata. Pada kulit contohnya seperti pemakaian deterjen, pemutih wajah, sabun. Penyebab lainnya yaitu karena lamanya bahan bersentuhan dengan kulit, keadaan permukaan kulit, usia pasien dan adanya okulasi dan konsentrasi dari bahan.
Adakalanya suatu bahan kimiawi mempunyai kedua sifat ini yaitu dapat menyebabkan reaksi alergis dan suatu respon iritasi pada kulit. Sebagai contoh : sabun yang berisi zat warna atau parfum sebagai allergen jika disertai dengan mencuci berulang-ulang dapat menyebabkan iritasi kulit.
Beberapa penyebab iritasi
Dengan mengetahui beberapa penyebab iritasi kulit dapat membantu kita agar dapat menghindarinya. Berikut ini adalah beberapa faktor yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit:
- Hawa panas
Cuaca atau hawa yang panas bisa memicu terjadinya masalah kulit atau memperburuk masalah kulit yang terjadi. Ketika cuaca dalam keadaan yang panas, kita beresiko mengalami iritasi kulit dengan gejala ruam merah pada lipatan perut atau ketiak.
- Pakaian dengan bahan tertentu
Pakaian dengan tekstur bahan yang kasar atupun bahan yang halus tapi sedikit gatal, seperti wol, dapat menyebabkan iritasi kulit, terutama pada pengidap eksim, seperti atopik dermatitis. Sebagai langkah pencegahan, disarankan untuk mengenakan pakaian berbahan katun.
Baca Juga : Tempat Wisata di Pekanbaru
- Produk berbahan karet
Bahan karet pada pakaian seperti pinggang celana dapat menyebabkan iritasi pada kulit terutama bagi mereka yang memiliki jenis kulit sensitif. Pilihlah pakaian dengan bahan lain bagi seorang yang memiliki kulit sensitif agar tidak menyebabkan iritasi.
- Minyak wangi dan produk untuk wajah
Sebagian jenis parfum dan pelembap atau pembersih wajah mengandung bahan yang berisiko dapat menyebabkan iritasi pada kulit. Periksa kandungan produk tiap kali merasakan gatal atau ruam, setelah menggunakan parfum. Biasanya produk parfum banyak menggunakan alkohol.
- Sabun cuci tangan
Mencuci tangan terlalu sering dapat menghilangkan minyak alami yang terkandung pada kulit tangan dan menyebabkan iritasi. Kondisi ini dapat juga terjadi ketika kita menggunakan sabun badan dan sabun cuci piring atau sabun pakaian. Iritasi lebih sering terjadi akibat banyaknya kandungan deterjen pada sabun.
- Pembersih rumah dan perabot
Deterjen, pembersih kaca, atau pembersih lantai umumnya mengandung bahan-bahan yang berisiko menyebabkan iritasi kulit. Untuk menghindari iritasi kulit, sebaiknya kenakan sarung tangan saat menggunakan produk-produk ini.
- Nikel pada perhiasan
Perhiasan, jam tangan, hingga kepala ikat pinggang, terutama yang terbuat dari nikel, dapat menyebabkan iritasi kulit. Kondisi ini sering dialami oleh mereka yang memiliki alergi terhadap beberapa jenis perhiasan.
- Gigitan serangga
Gigitan serangga bisa menyebabkan iritasi kulit pada sebagian orang. Umumnya iritasi ini menyebabkan timbulnya ruam kemerahan. Iritasi yang disebabkan oleh gigitan serangga bisa bermacam-macam, ada yang ringan dan ada juga yang parah.(Fuzon
Komentar