Daftar Isi
Foto: Dok. KAMMI Riau
Lancang Kuning, PEKANBARU - Covid19 menggemparkan dunia internasional, lebih dari 150 negara di dunia terpapar covid19. Tak terkecuali Indoneisa. Pada tanggal 2 Maret 2020 Joko Widodo selaku Presiden Indonesia mengumumkan bahwa 2 orang WNI telah tertular/ positif covid19. Pertanggal 15 Maret 2020 sudah 117 orang WNI tertular/ dinyatakan positif covid19.
Baca Juga: Tempat Wisata di Riau
Melihat kondisi ini, pada tanggal 15 Maret 2020 Presiden Indonesia dengan resmi mengeluarkan himbauan agar seluruh lembaga baik Negeri maupun Swasta menghindari kontak dekat, kerumunan/ keramaian manusia, bekerja dirumah, belajar hingga beribadah dirumah. Dengan adanya himbauan ini diharapkan dapat membantu menekan angka penularan covid19.
Bac juga: Makanan Khas Pekanbaru
Dengan adanya himbauan bekerja, belajar dan beribadah dirumah dengan waktu lebih banyak dari kondisi sebelum himbauan ini dikeluarkan, maka kondisi akan menimbulkan problem baru bagi anggota keluarga.
Baca Juga: Viral Sopir Pakai Masker dari Celana Dalam, Dokter Kulit Nitip Pesan
Jika anggota keluarga terutama ayah dan khususnya ibu tidak mampu memanagement seluruh anggota keluarganya. Untuk memberikan dan menawarkan solusi 1 dari sekian solusi, pada tanggal 7 April 2020 Pukul 16.00 WIB, KAMMI wilayah Riau melalui Bidang Pemberdayaan Perempuan mengadakan diskusi Online melalui aplikasi Zoom dengan tema diskusi Menjadi Perempuan Bijak #DirumahAja.
Baca Juga: Ridwan Kamil Siapkan Hotel Bintang 5 bagi Tenaga Medis Corona Jabar
Pada diskusi kali ini menghadirkan pemateri yang memiliki peran sebagai istri, ibu dan juga tenaga pengajar yang harus memberikan pengajaran kepada peserta didiknnya melalui kuliah online, adapun pematerinya ialah Dr. Febri Yuliani, S.Sos., M. Si
Menurut Dr. Febri ada 5 tips seorang perempuan agar bijak menghadapi kondisi #DirumahAja adalah :
1. carilah tempat yang nyaman dibagian rumah untuk melakukan pekerjaan rumah (WFH)
2. menjaga komunikasi semua anggota keluarga/ membagi pekerjaan
3. membuat list prioritas
4. membagi waktu bekerja, baik untuk pekerjaan sebagai pekerja dan sebagai istri, ibu dan anak
5. bekerja tetap dengan disiplin dan tanggung jawab.
Dengan 5 tips diatas maka kondisi #DirumahAja bagi perempuan tetap dapat memberikan kontirbusi dalam tuntuta peran publiknya. Sehingga dapat disimpulkan peran domestik dapat menjadi peran publik apabila di management dengan baik dan bijak.
Serta mampu mengkomunikasikan kepada seluruh anggota keluarga bahwa tak semua dan selamanya peran domestik itu hanya dilakukan dan menjadi tanggungjawab seorang perempuan saja, karna semua anggota keluarga memilik tanggungjawab terhadap pekerjaan domestik. (LK)
Penulis: BPP KAMWIL Riau, Sri Ok Suryani
Komentar