Bengkalis Butuh Dana Rp113 Miliar untuk Tangani Covid-19

Daftar Isi

    Foto: Plh. Bustami HY

    Lancang Kuning, BENGKALIS – Sekretaris Daerah Bengkalis yang juga Pelaksana Harian Bupati Bengkalis, Bustami HY menjelaskan untuk menangani Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dibutuhkan anggaran Rp113 miliar.

    Baca Juga: 3 Provinsi di Indonesia Ini Paling Rentan Penularan Virus Corona

    Hal itu disampaikannya ketika melakukan telekonferensi dengan Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau Yan Prana Jaya Rasyid di ruang Hang Jebat Kantor Bupati Bengkalis, Jumat (3/4/2020).

    Baca Juga: Makanan Khas Pekanbaru

    Untuk itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis akan melaksanakan pergeseran anggaran. Adapun anggaran yang akan dilakukan relokasi tersebut adalah DAK fisik dan non fisik kesehatan, Dana Isentif Daerah (DID) dan Dana DAU APBD Kabupaten Bengkalis.

    Baca Juga: Tempat Wisata di Riau

    Di lain sisi, Bustami juga menyampaikan bahwa Pemkab Bengkalis akan memberikan insentif bagi tenaga medis per bulan yang ikut menangani Covid-19.

    Baca Juga: Kursi Roda yang Amat Berarti bagi Warga Gaza

    “Untuk dokter spesialis Rp15 juta per orang, dokter umum Rp10 juta, bidan/perawat Rp7,5 juta dan tenaga medis lainnya Rp5 juta,” jelas Bustami kepada Yan Prana Jaya Rasyid.

    Sementara santunan bagi tenaga medis yang telah terinfeksi Covid-19 hingga terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti meninggal dunia, sambungnya, Pemkab Bengkalis juga menyiapkannya.

    “Besarnya Rp300 juta,” katanya.

    Pada kesempatan telewicara itu, Bustami melaporkan jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) Covid-19 di Kabupaten Bengkalis. Yakni sebanyak 3.258 orang, terdiri laki-laki 2.476 orang, dan perempuan 786 orang.

    “Penyebab tingginya angka ODP Covid-19 di Kabupaten Bengkalis adalah karena mereka pulang dari daerah terjangkit (Malaysia),” terangnya.

    Sementara untuk untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19, katanya, ada 14 orang, dengan rincian 9 orang masih dilakukan perawatan, 4 orang hasil negatif dan 1 orang positif.

    “Kami juga sudah melukan rafid test atau tes cepat Covid-19. Dimulai tanggal 30 Maret hingga saat ini, khususnya digunakan untuk ODP Covid-19 yang mempunyai gejala, tenaga Pukesmas Kesehatan dan petugas lapangan,”jelasnya kepada Sekdaprov.

    Ia juga menyingung tentang kesedian bahan pokok di Kabupaten Bengkalis diprediksi hanya bertahan 3 bulan.

    “Namun demikian, kita akan terus diupayakan penyediaan kebutuhan primer masyarakat di Kabupaten Bengkalis tetap tersebut, sehingga senantiasa stabil. Tetap tersedia hingga Oktober sesuai instruksi Mendagri,” kata Bustami.

    Kepada Bustami, Yan Prana Jaya Rasyid berharap, agar segera melaporkan secara lengkap beserta rinciannya terkait dengan pergeseran anggaran untuk penanganan Covid-19 di daerah.

    “Hasil laporan pergeseran anggaran ini, yang dilapor oleh masing-masing Sekda Kabupaten/Kota se-Provinsi Riau ini, akan kami segera dilaporkan ke Menteri Dalam Negeri,” ujar Yan Prana Jaya Rasyid yang pernah menjabat Kabag Perlengkapan Sekretariat Daerah Kabupaten Bengkalis.

    Turut hadir mendampingi Bustami pada telewicara itu, diantaranya Asisten Perekonomian dan Pembangunan Heri Indra Putra, Kepala BPKAD Aulia, Kepala Dinas Kesehatan Ersan Saputra TH dan Sekretaris Bappeda Bengkalis Rinto. (LK)/Diskominfo)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Bengkalis Butuh Dana Rp113 Miliar untuk Tangani Covid-19
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar