Darurat Corona, AS Usir Imigran Ilegal Tiap 96 Menit

Daftar Isi

     

    Foto: Perbatasan Meksiko dengan Amerika Serikat

    Lancang Kuning, JAKARTA – Kebijakan sangar yang dibuat oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menutup perbatasan bagi imigran ilegal cukup membuat para pengungsi yang berasal dari negara tetangga menjadi ketar-ketir. Kebijakan itu bahkan semakin gencar di tengah pandemi virus corona yang melanda Negeri Paman Sam.

    Mengutip dari Independent pada hari Kamis, 2 April 2020 yang juga dilaporkan oleh The Washington Post menyebutkan bahwa rata-rata satu orang setiap 96 menit sekali para imigran ilegal di Amerika Serikat diusir oleh Pemerintahan Trump.

    Baca Juga: Tempat Wisata di Riau

    Pengusiran itu dibenarkan terkait dengan kebijakan darurat yang telah ditetapkan sebagai tanggapan terhadap wabah mengerikan tersebut. Peraturan itu juga banyak berlaku di negara bagian Amerika bagian selatan.

    Agen Patroli Bea Cukai dan Perbatasan AS dapat menangkap imigran serta dapat memproses mereka sampai pada titik pemulangan, daripada harus membawa mereka ke kantor terlebih dahulu dan melakukan uji medis. Begitu mereka tertangkap, mereka langsung dikirim kembali ke Meksiko.

    Baca Juga: Makanan Khas Pekanbaru

    Untuk diketahui, sebelumnya para agen diharuskan untuk memberikan uji tes medis COVID-19 kepada para imigran yang ditahan sebelum dipulangkan. Namun para agen diminta langsung memulangkan kembali para imigran tersebut, ketika aturan itu diterapkan pada 21 Maret 2020.

    Baca Juga: Pagi Ini DPD KNPI Provinsi Riau Lakukan Penyemprotan Disinfektan di Rumah Ibadah

    Pada saat yang sama badan bea cukai AS, US Customs and Border Protection (CBP) telah menyatakan bahwa pada Sabtu lalu mereka sudah menyelesaikan 140 Mil dinding perbatasan baru antara AS dan Meksiko.

    Target yang diinisiasi oleh CBP adalah 450 mil di tahun 2020 ini sehingga 197 mil masih dalam pengerjaan.

    Baca Juga: Fakta Keganasan Kematian Corona di Jakarta

    Aktivis, warga sipil dan komunitas penggerak lingkungan telah mengkritik pembuatan tembok tersebut. Mereka menuturkan bahwa seharusnya dana pembangunan itu digunakan untuk memerangi virus corona COVID-19 yang telah memakan ribuan jiwa di AS.

    Sebuah petisi online telah dibuat, dan sampai hari ini sudah ditandatangani oleh lebih dari 100 organisasi yang ditujukan untuk warga sipil serta keadilan imigrasi.

    "Dunia berada di tengah-tengah krisis kesehatan masyarakat yang belum pernah terjadi sebelumnya," tulis dalam petisi tersebut.

    “Sangat tidak masuk akal bahwa Pemerintah AS menuntut untuk mensurvei rumah-rumah penduduk perbatasan dengan rencana untuk mengirim kru dan agen konstruksi. Ini menempatkan ribuan keluarga dan individu pada risiko yang lebih tinggi untuk terpapar dan penyebaran COVID-19. (LK)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Darurat Corona, AS Usir Imigran Ilegal Tiap 96 Menit
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar