Daftar Isi
Lancang Kuning - Pertumbuhan tanaman adalah sebuah proses berkembangnya suatu organisme, dalam hal ini tanaman yang tumbuh secara alami. Pertumbuhan merupakan suatu proses biologis dari serangkaian proses yang tak terlihat dan bertahap dalam suatu organisme.
Pertumbuhan tanaman sama halnya dengan pertumbuhan yang terjadi pada organisme lain, yaitu tumbuhan tersebut tak bisa berbalik (irreversibel terhadap sel, organ, atau keseluruhan tanaman. Tanaman sendiri punya pertumbuhan yang indeterminan, yang berarti mereka punya kapasitas atau batasan untuk terus bertumbuh tanpa henti. Pertumbuhan pada tanaman sendiri biasanya terjadi berdasarkan siklus musiman atau harian, tergantung jenis tanaman tersebut.
Baca juga : Tempat Wisata di Riau
Informasi yang dibutuhkan tanaman untuk bertumbuh dan berfungsi dibawa oleh kromosom, yang berada di masing-masing nukleus sel. Semasa hidup tanaman, program genetik ini digunakan oleh tanaman dengan tujuan mengarahkan pertumbuhan tanaman. Namun informasi genetik dari kromosom tidak serta merta dapat digunakan. Ada serangkaian faktor yang diperlukan dlam pertumbuhan kromosom:
- Sinyal dari lingkungan
- Sinyal hormonal
- Faktor nutrisi
Sebagai contoh adalah sel mesofil yang terdapat pada daun, dan sel akar memiliki semua informasi yang dibutuhkan di dalam nukleus untuk membuat klorofil. Namun sel daun lah yang berperan dalam membentuk kloroplas jika terpapar sinar matahari. Bisa dibilang bahwa kemampuan bertumbuh memang dilakukan oleh kromosom, namun bagaimana bentuk dan ukurannya masih ditentukan oleh faktor eksternal alias lingkungan.
Faktor Internal yang Mempengaruhi Pertumbuhan Tanaman Semusim
1. GEN
Gen membawa informasi berupa kode genetik dalam bentuk basa nitrogen DNA dan RNA. Gen mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan karena tanpa gen, akan mustahil bagi sel untuk beraktivitas. Bayangkan sel sebagai pekerja, dan gen adalah rancangan pekerjaan. Tanpa rancangan pekerjaan, maka pekerja tidak bisa bekerja, dan tidak tahu harus mengerjakan apa.
Gen sendiri adalah substansi pembawa sifat dari induk ke generasi penerusnya. Genetik bisa menentukan ciri dan sifat makhluk hidup. Pada tumbuhan, gen akan mempengaruhi tinggi tumbuhan, warna bunga yang muncul, atau rasa dan ukuran buah. Bisa juga menentukan ketahanan terhadap hama, lama panen, kualitas hasil produksi, ukuran fisiologis, dan lain sebagainya.
Baca juga : Macam Macam Keanekaragaman Hayati
Gen pada tumbuhan adalah faktor penting dalam setiap pertumbuhan tanaman. Agar menciptakan tumbuhan yang lebih kuat dan berkualitas, maka yang perlu dimanipulasi adalah genetiknya. Tak heran, peneliti dari lembaga riset bekerja memanipulasi genetik pada tumbuhan, agar mampu menciptakan tumbuhan yang berkualitas, biaya produksi minim, namun hasilnya melimpah.
2. Hormon
Hormon adalah sebuah zat yang berperan dalam mengendalikan berbagai fungsi tubuh. Meski jumlahnya sedikit, hormon dapat membawa pengaruh krusial dalam mengatur berbagai proses tumbuh kembang tumbuhan. Hormon sendiri adalah senyawa kimia yang diproduksi dalam kadar yang sedikit, yang secara keseluruhan akan mempengaruhi sel atau organ dari tumbuhan secara langsung.
Pada tumbuhan sendiri ada beberapa hormon yang diproduksi diantaranya adalah: auksin, giberelin, sitokinin, absisat, dan gas etilen. Masing-masing hormon memiliki tugas yang berbeda-beda, namun hormon ini dapat juga bekerja sama dengan hormon lain untuk melakukan proses pertumbuhan tanaman, seperti contohnya adalah giberelin dan sitokinin bisa merangsang pembentukan biji, namun hal ini dapat mempengaruhi juga pertumbuhan di area tumbuhan lain, sehingga jumlah, massa, dan volume dari sel tetap bertumbuh.
3. Enzim
Enzim pada tumbuhan adalah senyawa kimia yang berbentuk protein, dan didapat melalui proses sintesa protein dari sel. Enzim sendiri merupakan faktor penting untuk pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Ini karena enzim memiliki fungsi spesifik. Beberapa jenis enzim akan berpengaruh terhadap reaksi metabolisme dan biokimia pada tanaman.
Baca juga : Tempat Wisata di Pekanbaru
Enzim itu terdiri dari apoenzim dan rangkaian gugus prostetik. Apoenzim merupakan bagian dari enzim yang tersusun dari protein. Gugus prostetik sendiri adalah bagian enzim yang tidak tersusun atas protein. Gugus prostetik bisa dikelompokkan menjadi dua: koenzim (tersusun atas bahan organik) dan kofaktor (tersusun atas bahan anorganik).
Enzim berperan secara spesifik dalam menentukan reaksi mana yang akan terjadi. Ribuan reaksi dapat terjadi, tanpa menghasilkan produk sampingan yang beracun untuk tanaman itu sendiri.(Mahfuzon)
Komentar