Daftar Isi
Foto: Kerusakan yang terjadi di salah satu bangunan di Sukabumi
LancangKuning.com, SUKABUMI – Gempa bermagnitudo 5.0 yang berpusat di Sukabumi merusak sejumlah rumah warga. Salah satunya di Kampung Cimanggu, Desa Kebandungan, Kecamatan Kebandungan, Kabupaten Sukabumi. Puluhan rumah warga di sana rusak akibat terdampak dari gempa yang terjadi pada Selasa (10/3) lalu.
Baca Juga: Hari Ini, Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Pacitan
“Sekitar 75% rumah warga yang ada di Kampung Cimanggu rusak sedang hingga berat. Saat ini kita sedang melakukan pendataan lanjutan kepada 50 kepala keluarga yang terdampak gempa,” kata Firdaus dari Tim Disaster Emergency Response (DER) – ACT.
Baca Juga: Tahun 2020, Jokowi Persiapkan Kredit Murah untuk Petani
Hingga saat ini, Tim ACT sedang bergerak untuk melakukan pendataan terkait warga-warga yang terdampak oleh gempa ini. Tidak hanya di Sukabumi, tim juga melakukan asesmen di Kabupaten Bogor. Data terakhir yang didapat dari asesmen sementara oleh Tim Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) – ACT, sebanyak 93 unit rumah mengalami kerusakan akibat dari gempa.“Kami masih menuju lokasi, tepatnya di Kecamatan Pamijahan. Segera sesampai di lokasi, akan kita lakukan penjajakan dan pendataan kepada warga. Sementara kami sedang di jalan, dan jalur untuk akses mobil cukup sulit,” kata Daryadi dari Tim DER – ACT. Selain pendataan, tim juga akan membagikan bantuan darurat untuk warga.
Baca Juga: Tempat Wisata di Riau
Seperti yang diinformasikan sebelumnya, warga di Kampung Cisalada, Dusun 3, Desa Purwabakti, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, memilih bermalam di luar rumah usai gempa yang berpusat di Sukabumi mengguncang pukul 17.18 WIB, Selasa (10/3). Gempa bermagnitudo 5,0 merusak 134 rumah di Kampung Cisalada.
Baca Juga: Makanan Khas Pekanbaru
Ahmad Nasir dari Tim Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) - ACT Bogor melaporkan, hingga Rabu (11/3) pukul 02.00 WIB, warga Kampung Cisalada memilih mengungsi dan meninggalkan rumah mereka. “Hingga tengah malam, berdasarkan hasil asesmen kami, 20 rumah rusak berat, 112 rusak ringan, dua rumah rusak sedang, tiga musala rusak berat, dan sebuah sekolah rusak ringan,” lapor Nasir. Data tersebut diperoleh Tim MRI Bogor dari 6 RT dan 2 RW dengan total 465 jiwa. Nasir mengatakan, sebagai bantuan darurat, warga membutuhkan makanan siap saji, obat-obatan, dan alas tidur. (LK/Rls)
Komentar