Perbedaan Serangan Panik dan Serangan Jantung

Daftar Isi

    LancangKuning.com - Bagi sebagian orang selama ini mungkin tidak terlalu paham perbedaan antara serangan panik dan serangan jantung. Pasalnya dua serangan ini memiliki gejala yang hampir sama yaitu sesak, nyeri dada hingga kesulitan bernapas. Namun, pada kondisi sebenarnya dua penyakit ini memiliki perbedaan dalam penangan dan gejala lainnya. Sebagian orang juga ada yang sudah panik duluan ketika merasakan beberapa gejala yang disangka itu adalah serangan jantung.

    Penting sekali untuk kita memahami perbedaan antara serangan panik dan serangan jantung ini. Dimana yang dimaksud dengan serangan panik adalah sebuah kondisi ketika rasa takut atau perasaan gelisah yang berlebihan muncul secara tiba-tiba. Perasaan tersebut akan menghilang apabila situasi atau keadaan yang memicunya tidak ada.

    Sebenarnya tubuh kita ada kalanya merasa jenuh dan panik dalam menghadapi kondisi hidup ini. Ketika kita merasakan kejenuhan atau bingung dengan keadaan yang ada, beragam beban pikiran serta tekanan membuat kita bisa saja berada dalam kondisi panik. Serangan panik ini bisa saja terjadi sekali dalam seumur hidup atau bisa saja berulang-ulang dalam rentang waktu kana. Biasanya kondisi ini juga disebut dengan gangguan panik atau panic disorder.

    Baca Juga : Tempat Wisata di Pekanbaru

    Dilansir dari Theasianparent bahwa serangan panik ini mencapai puncak intensitasnya umumnya dalam 10 menit atau kurang setelah itu akan mulai mereda. Ketika kondisi ini terjadi biasanya disertai dengan gejala fisik seperti kesulitan bernafas, jantung berdebar-debar dan wajah kaku.

    Disebabkan intensitas gejalanya yang mirip dengan penyakit jantung untuk itulah mereka yang mengalami gangguan panik cenderung memeriksakan diri ke dokter spesialis bahkan ada yang dilarikan ke ruang gawat darurat akibat adanya sensuai mengancam jiwa. Jadi tidak heran apabila penderita serangan panik ini sering merasa khawatir atau takut hingga mempengaruhi pola hidup mereka seperti menghindari tempat-tempat yang bisa memicu serangan panik ini.

    Berbeda dengan serangan jantung, penyakit ini diakibatkan kondisi jantung yang tidak mendapatkan suplai darah yang membawa oksigen. Ketika tubuh kita dalam keadaan sehat maka sebagai sumber nutrisi dalam pembentukan ototnya jantung membutuhkan oksigen. Oksigen tersebut bisa diperoleh dari darah mengalir melewati pembuluh darah menuju jantung. Namun, seiring bertambah usianya seseorang dinding pembuluh darah terus mengalai penyempitan bahkan rentan mengalami kerusakan.

    Baca Juga : Akreditasi Jurusan Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Komputer Yos Sudarso

    Sebagai referensi untuk anda dalam mengetahui serangan panik itu seperti apa, berikut cici-ciri dari Serangan Panik :

    • Berkeringat
    • Sensasi sesak nafas atau tercekik
    • Palpitasi, detak jantung kencang atau jantung berdebar.
    • Gemetar
    • Tidak nyaman pada bagian dada atau nyeri dada
    • Perasaan tersedak
    • Mual atau perut tidak nyaman
    • Menggigil tapi suhu tubuh panas
    • Merasa pusing, tidak stabil atau pingsan
    • Paresthesia (sensasi mati rasa atau kesemutan)
    • Takut kehilangan kendali atau “menjadi gila”
    • Derelization (Perasaan tidak realistis)
    • Takut akan kematian

    Serangan panik ini bisa saja menyerang siapa saja, terlebih ketika kondisi lingkungan sekitar mungkin saja menjadi pemicunya. Selain itu tekanan dari pekerjaan atau hal lainnya juga bisa menjadi faktor penyebabnya. Meskipun demikian, beberapa penelitian menyatakan bahwa belum ada yang mengetahui secara jelas penyebab serangan panik ini.

    Bisa saja dari faktor keturunan, keseimbangan senyawa kimia pada tubuh, faktor psikologi hingga sosial. Kemudian untuk menguranginya bisa saja dengan cara menghindari hal-hal yang memicunya. Agar tidak terjadi lagi kesalah pahaman perbedaan antara serangan panik dan jantung, atau anda malah panik duluan karena takut mengalami penyakit jantung ketika merasakan beberapa gejala untuk itu penting mengetahui perbedaannya.

    Baca Juga : Tempat Wisata di Riau

    Perbedaan Serangan Panik dan Serangan Jantung

    Dilansir dari Halosehat menurut Dokter Thomas Edwards, yang merupakan direktur klinik Anxiety Network International menjelaskan perbedaan terkait gejala antara serangan jantung dan gangguan panik.

    Rasa sakit pada bagian dada

    Ketika terjadinya serangan jantung biasanya nyeri dada cenderung mengalami peningkatan dibandingkan rasa sakit gangguan panik. Nyeri dada pana gangguan panik atau panic attack cenderung terasa seperti ditusuk, dan ketika anda menekan pada bagian sakit biasanya akan semakin terasa.

    Area dada yang terasa sakit

    Ketika kamu mengalami serangan jantung, area dada yang sakit akan meluas secara perlaham hingga terasa pada bagian tubuh lainnya seperti leher, pundak dan punggung. Berbeda dengan gangguan panic hanya mencakup area kecil saja namun disertai oleh perasaan cemas.

    Meskipun kita mendapatkan informasi terkait perbedaan serangan jantung dan gangguan panik ini, namun masih saja sulit membedakannya tidak ada salahnya anda memeriksakan secepat mungkin jika merasakan beberapa gejala di atas. Hal itu sebagai bentuk kewaspadaan jika rasa sakit tersebut adalah serangan jantung.(ut)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Perbedaan Serangan Panik dan Serangan Jantung
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar