Daftar Isi
LancangKuning.com - Teknologi pengindraan jauh sering kali di padukan dengan Sistem Informasi Geografis (SIG) yang dapat menciptakan informasi yang sangat bermanfaat. Pengindraan jauh sering juga di sebut dengan nama inderaja, pengindraan jauh atau inderaja sering digunakan pada bidang yang ada di sektor kehutanan, geologi, geografis, kelautan, dan pengembangan wilayah yang memiliki tujuan yang berbeda – beda sesuai dengan sektor yang di gunakan.
Baca juga : Tempat Wisata di Pekanbaru
Pengertian Pengindraan Jauh
Menurut beberapa pakar di dalam Purwadhi et al. pengindraan merupakan seni serta ilmu yang bisa di gunakan untuk mendapatkan beberapa informasi dari suatu kejadian ataupun fenomena geofisik yang di dapat melalui analisis data, data –data yang didapatkan tidak kontak langsung dengan objek, fenomena yang sedang dikaji ataupun daerah.
Semua data - data yang di dapat biasanya berada di dalam bentuk citra satelit yang kemudian-nya akan di olah sesuai dengan yang dibutuhkan hingga nantinya akan tercipta informasi yang di inginkan.
Pengindraan jauh dapat di definisikan sebagai ilmu untuk dapat mengumpulkan beberapa informasi dari suatu objek tanpa menyentuh atau berkontak fisik secara langsung ke objek yang ada tersebut. Secara umum, pengindraan jauh ini juga berkaitan dengan pengolahan citra dalam mengetahui atau mengamati kejadian – kejadian dan beberapa fenomena di muka bumi.
Prinsip Dasar Pengindraan Jauh
Prinsip dasar yang terdapat pada pengindraan jauh yaitu, adanya rekaman interaksi yang terjadi antara gelombang elektronik dan objek di muka bumi yang telah tertangkap oleh sensor penangkap gelombang. Penangkap gelombang ini dapat berupa pesawat, pesawat tanpa awak atau satelit.
Pengindraan jauh telah di mulai pada saat proses perekaman pada suatu objek yang ada di permukaan dunia. Tenaga yang di pakai untuk melakukan pengindraan yaitu tenaga penghubung yang akan membawa semua data mengenai objek yang ada di permukaan bumi ke dalam sensor yang berupa bunyi, elektromagnetik , gaya magnetik ataupun gaya berat. Akan tetapi, tidak semua tenaga yang dapat di gunakan pada pengindraan ini, dan tenaga yang di gunakan adalah tenaga yang berupa elektromagnetik.
Baca juga : Dasar Dasar Penginderaan Jauh
Pada sistem pasif tenaga ini merupakan cahaya yang bersumber dari matahari. Cahaya matahari yang telah mengenai objek di permukaan bumi akan di serap lalu dipancarkan kembali oleh objek tersebut, sehingga sensor bisa langsung menangkap gelombang elektromagnetik yang berasal dari objek-objek tersebut permukaan bumi. Sensor yang akan di pakai untuk melakukan penangkapan gelombang elektromagnetik bisa di pasang di satelit atau di pesawat terbang atau juga dapat di pasang pada drone
Manfaat yang terdapat pada Pengindraan Jauh:
- Pemetaan pada geologi dan geomorfologi, contohnya yaitu eksplorasi mineral dan eksplorasi energi
- Dapat melakukan manajemen pada wilayah tertentu
- Eksplorasi mineral
- Manajemen sumber daya air dan sumber daya laut
- Pemetaan yang terjadi pada suatu fenomena di atas muka bumi, contohnya kejadian kebanjiran, kebakaran, degradasi lahan, perubahan lahan, dan lain – lain.
- Identifikasi penutupan jalan
- Pemetaan bencana alam seperti terjadinya gempa.
- Manajemen sumber daya hutan
Baca juga : Tempat Wisata di Riau
Kelebihan Pengindraan Jauh:
1.Bisa melakukan pemetaan dengan cakupan wilayah yang sangat luas dalam waktu singkat dan cepat.
2.hanya membutuhkan sedikit tenaga dan tidak membutuhkan banyak pekerja
3.Cakupan wilayah yang sulit dijangkau atau dalam radius yang kecil tetap dapat diidentifikasi
4.Semua peta yang telah dihasilkan selalu bersifat 3 dimensi
5.Bisa menghasilkan visual fenomena di muka bumi dengan periode waktu dan
6. Biaya yang terjangkau serta lebih murah
Kekurangan Pengindraan Jauh:
1.Terkadang untuk melakukan pemetaan yang sangat detail, akurasi-nya yang terjadi tidak selalu positif karena bergantung pada resolusi citra yang akan di gunakan.
2.Membutuhkan yang ahli dan profesional.(Dika)
Komentar