Besaran Besaran Fisis dan Konversi Satuan

Daftar Isi

    LancangKuning.com - Dalam melakukan pengamatan dalam fisika biasanya dilakukan sebuah pengukuran untuk memperoleh nilai kuantitatif dari suatu keadaan. Dimana nilai-nilai ini biasanya digunakan sebagai tolak ukur dari hasil pengamatan tersebut.

    Apa yang biasanya kita lakukan saat melakukan pengukuran? , misalnya kita ingin mengukur panjang tali dengan menggunakan media jengkal, dan kita mendapatkan hasil 7 jengkal sebagai hasilnya. Jadi mengukur adalah melakukan perbandingan antara benda yang diukur dengan media lain yang memiliki nilai. Dari pengukuran diatas kita mengambil tali sebagai alat yang akan diukur dan jengkal sebagai media pembanding.

    Baca juga : Tempat Wisata di Pekanbaru

    Hasil dari pengukuran biasanya dinyatakan dalam bentuk nilai dan diiringi oleh satuannya. Pada pengukuran diatas 7 merupakan nilai sedangkan jengkal sebagai satuannya. Satuan terbagi menjadi 2 bagian yaitu satuan baku dan satuan tidak baku. Satuan baku adalah satuan yang nilainya disepakati oleh semua orang. Satuan ini biasa disebut dengan satuan internasional (SI).

    Satuan tidak baku adalah satuan yang hasilnya tidak disepakati oleh semua orang karena nilai dari satuan ini dapat berubah berdasarkan keadaan dan media yang digunakan dalam mengukur. Sebelum standar internasional hampir setiap negara menentukan besaran sendiri. Banyak kesulitan yang terjadi sebelum datangnya internasional salah satunya adalah harus menggunakan bermacam alat  yang harus digunakan dan juga setiap media yang digunakan dalam mengukur berbeda-beda.

    Akibat kesulitan tersebut maka dibuatlah gagasan untuk menggunakan hanya satu jenis satuan saja dalam besaran-besaran fisika. Suatu perjanjian internasional telah dibuat untuk mengatasi masalah tersebut. Satuan sistem internasional (International System of Unit) dsisngkat satuan SI. Satuan SI diambil dari sistem metrik yang telah digunakan di Prancis. Selain sistem metrik terdapat juga sistem pengukuran dari Britania yang juga sering digunakan dalam pengukuran.

    Sistem Internasional (SI)

    Satuan pengukuran dalam sistem Internasional terbagi menjadi 2 yaitu satuan statis dan satuan dinamis. Satuan dinamis terdiri dari dua bagian yaitu satuan besar dan satuan kecil. Sistem dinamis besar disebut juga dengan “MKS” atau “sistem praktis” atau “sistem Giorgie”, sedangkan sistem dinamis kecil biasa kita sebut “CGS” atau “sistem Gauss”.

    Baca juga : Mengevaluasi Masalah Masalah Ekonomi

    Satuan Besaran Pokok Sistem Internasional (SI)

    Besaran pokok adalah besaran yang satuan-satuannya telah ditetapkan terlebih dahulu dan tidak bergantung pada satuan-satuan yang lain dalam SI. Satuan pokok memiliki singkatan. Biasanya singkatan ini yang paling sering dipakai. Diantaranya adalah Satuan CGS dan Singkatan Panjang l (length) Meter (m) Centimeter (cm) massa m (mass) Kilogram (Kg) Gram (gr) Waktu t (time) Detik / Sekon (s) Sekon (s) Suhu T (Temperature) Kelvin (K) Kuat Arus I Ampere (A) Jumlah Molekul Mole (Mol) Intensitas Cahaya Candela (Cd).

    Besaran turunan adalah besaran yang satuan-satuannya diturunkan dari besaran pokok. Terdapat banyak sekali besaran turunan diantaranya adalah gaya (N), luas (m2), kecepatan (m/s), dan masih banyak lagi. Penetapan satuan SI dilakukan oleh CGPM, yaitu suatu lembaga yang berwenang di bawah lembaga Internasional Timbangan dan Ukuran (OIPM-Organisation Internationale des Poids et Measures ). Tugas dari lembaga ini adalah melakukan konferensi setiap 6 tahun sekali dalam melakukan penetapan satuan dalam bidang metrologi dasar.

    1. Meter

    Meter digunakan sebagai satuan panjang. Definisi lama dari satuan ini adalah satu meter adalah 1.650.763,73 kali panjang gelombang cahaya merah jingga yang dipancarkan isotop krypton 86. Sedangkan definisi baru dari satuan ini adalah satu meter adalah jarak yang ditempuh cahaya (dalam vakum) dalam selang waktu 1/299 792 458 sekon

    2. Kilogram

    Kilogram (Kg) adalah satuan dari massa. Kilogram merupakan satuan standar (silinder platina iridium) yang aslinya disimpan di lembaga Timbangan dan Ukuran Internasional (CGPM ke-1, 1899) di Serves, Perancis.

    3. Sekon / Detik

    Satu sekon (s) adalah selang waktu yang diperlukan oleh atom sesium-133 untuk melakukan getaran atau perpindahan sebanyak 9 192 631 770 kali dalam transisi antara dua tingkat energi di tingkat energi dasarnya (CGPM ke-13; 1967)

    4. Kelvin

    Kelvin merupakan satuan yang digunakan dalam mengukur suhu suatu zat.Satu Kelvin (K) adalah 1/273,16 kali suhu termodinamika titik tripel air (CGPM ke-13, 1967). Dengan demikian, suhu termodinamika titik tripel air adalah 273,16 K. Titik tripel air adalah suhu dimana air murni berada dalam keadaan seimbang dengan es dan uap jenuhnya.

    5. Ampere

    Ampere merupakan satuan yang digunakan dalam mengukur arus listrik.Satu Ampere (A) adalah kuat arus tetap yang dialirkan melalui dua buah kawat yang sejajar dan sangat panjang, dengan tebal yang dapat diabaikan dan diletakkan pada jarak 1 meter dalam vakum, menghasilkan gaya 2 X 10-7 newton pada setiap meter kawat.

    Baca juga : Tempat Wisata di Riau

    6. Candela

    Candela adalah satuan yang digunakan dalam mengukur intensitas cahaya. Satu Candela (Cd) adalah intensitas cahaya yang diukur berdasarkan suatu sumber cahaya yang memancarkan radiasi monokromatik pada frekuensi 540 X 1012 hertz dengan intensitas radiasi sebesar 1/683 watt per steradian dalam arah tersebut.

    7. Mol

    Mol adalah satuan yang digunakan dalam menghitung jumlah molekul zat. Satu mol zat terdiri dari 6,025 x 1023 buah partikel.(Mahfuzon)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Besaran Besaran Fisis dan Konversi Satuan
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    100%

    Marah

    0%

    Komentar