Daftar Isi
Foto: HIMAPROBIO saat melakukan gerakan penghijauan dengan menanam seribu pohon Mangrove
LancangKuning.com, PEKANBARU - Bencana asap yang melanda Riau pada tahun 2019 serta banyaknya pembakaran liar dengan tujuan alih fungsi lahan, baik untuk membuat pemukiman atau pembukaan lahan baru seperti menjadi masalah yang terus terjadi di Provinsi Riau.
Baca Juga: Bisnis Emas Ilegal, Warga Desa Selunak Inhu Ditangkap Polisi
Sadar hal ini akan membuat masalah besar bagi lingkungan Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi (HIMAPROBIO) Universitas Riau kembali mengadakan Pekan Penghijauan ke-32 pada April mendatang. Sebelumnya, agenda tahunan terbesar bagi Program Kerja Divisi Lingkungan Hidup (LH) HIMAPROBIO ini diadakan di Desa Sungai Rawa , Kec. Sungai Apit, Kab Siak. Seribu pohon Mangrove ditanam di sekitar tempat ekowisata di Sungai Rawa. Pekan Penghijauan diikuti oleh seluruh mahasiswa aktif, dosen, serta alumni Pendidikan Biologi UNRI.
Baca Juga: 1 Warga di Pekanbaru Diduga Suspect Corona, Akan Diisolasi di RSUD Arifin Ahmad
Kegiatan ini didukung penuh oleh Ketua Koordinator Program Studi Pendidikan Biologi Dr. Sri Wulandari, M.Si beliau mengatakan “Kegiatan ini sangat positif sekali, karena mahasiswa merupakan tonggak perubahan di masyarakat. Aksi nyata perlu dilakukan agar lingkungan yang asri dan hijau bisa terwujud” Lebih lanjut ia juga katakan bahwa seluruh dosen juga ikut berpartisipasi terutama dalam mengontrol kegiatan.
Baca Juga: Tempat Wisata di Riau
Bupati Himaprobio Elpon mengatakan bahwa gerakan Pekan Penghijauan ini sangat Positif selain melestarikan lingkungan gerakan ini juga mengajak civitas akademika pendidikan Biologi untuk mengenal kebudayaan masyarakat sekitar. “Pekan Penghijauan ini juga merupakan salah satu kegiatan dalam penerapan ilmu kami selama di Pendidikan Biologi." ucapnya.
Menurut Ketua PP-32 Asyraf Attamimi kegiatan Pekan Penghijauan ini adalah upaya nyata bagi mahasiswa dalam kepedulian lingkungan. Menurutnya kegiatan ini juga harus ada tindak lanjut masyarakat untuk pohon yang ditanam. “Kita tidak hanya menyuarakan kegiatan peduli lingkungan dari sosial media, tapi juga melakukan aksi nyata bersama-sama, turun ke lapangan, berinteraksi dengan masyarakat dan menghijaukan bumi bersama," ujarnya.
Baca Juga: Makanan Khas Pekanbaru
Untuk saat ini lokasi Pekan Penghijauan ke-32 masih dalam tahap pencarian oleh panitia. Salah satu syarat lokasi penanaman adalah lahan harus milik pemerintah Riau, Setelah lokasi penanaman ditentukan, barulah panitia dapat mengkonsep acara sedemikian rupa agar lebih baik dari tahun lalu. Beberapa agenda yang akan dilakukan selama tiga hari dua malam adalah PP Goes to School, Penyuluhan PKK, dan Seminar Pendidikan.(LK/Rls).
Komentar