Daftar Isi
Foto: Almarhumah Nenek yang dibunuh
LancangKuning.com, INHU -- Seorang nenek-nenek ditemukan tidak bernyawa di atas kamar tidurnya. Didalam tubuh korban terdapat luka memar pada bagian raut muka di Dahi kiri dan kanan. Selain luka lebam, di telinga sebelah kiri mengeluarkan darah. Hal ini terungkap pada saat polisi mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) atas informasi masyarakat setempat.
Korban tersebut bernama Cicih (78), warga Desa Petala Bumi, Kecamatan Seberida, Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau. Ia ditemukan meninggal dunia pada Rabu (19/2/20).
Baca Juga: 852 Peserta SKD CPNS Pekanbaru Gugur
Dari hasil olah TKP yang dilakukan oleh personil Polsek Seberida. Seketika itu juga, anggota Polsek Seberida yang telah berkoordinasi dengan Polres Indragiri Hulu untuk membawa korban ke RSUD Indrasari Rengat agar di Otopsi.
Foto: Pelaku pembunuh terhadap seorang nenek-nenek
" kematian korban adalah akibat kekerasan benda tumpul pada bagian belakang kepala. Akibatnya, salah satu tulang tengkorak patah dan menimbulkan pendarahan. Itu adalah hasil Otopsi dari pihak Rumah Sakit," ucap Kapolres Inhu melalui PS Paur Humas Aipda Misran pada Jumat (21/2/20).
Baca Juga: Aksi 212, FPI Usulkan Hukuman Potong Tangan Koruptor
Selanjutnya, dikatakan Misran, jajaran Personil dikerahkan untuk mengungkap para pelaku yang diduga tersangka. Sepasang suami istri dugaan menjadi tersangka berhasil ditangkap di Kelurahan Seu Salak, Kecamatan Tempuling, Kabupaten Indragiri Hilir," katanya.
Baca Juga: Tempat Wisata di Riau
Kedua pelaku, lanjut Misran, yaitu berinisial PI (19), pria, warga Desa Petala Bumi, Kecamatan Seberida, Inhu. Dan, SA (17), perempuan, tidak bekerja. Dalam keterangan tersangka kepada penyidik pada saat diinterogasi, motifnya adalah korban menagih utang kepada pelaku suami istri. Atas perbuatanya pelaku mengakui menganiaya korban dengan cara membenturkan kepala korban ke tembok Rumah.
Baca Juga: Makanan Khas Pekanbaru
" setelah melakukan pembunuhan kepada korban, kami (kedua TSK), langsung melarikan diri," ujar Misran menirukan ucapan kedua pelaku. (dan)
Komentar