Jenis Sistem Pelumasan

Daftar Isi

    LancangKuning.com - Mungkin diantara kalian belum mengetahui jenis dari pelumasan. Pelumasan sangat penting bagi komponen-komponen pada mesin dikarenakan pelumas berperan penting dalam mendesain serta melakukan operasi untuk seluruh mesin di dalam otomotif. Pelumasan sangat penting untuk dalam melakukan pengecekan secara berkala ataupun  service.

    Pada saat kita menggunakan motor bakar nantinya pelumasan nya akan lebih sulit di bandingkan dengan menggunakan jenis mesin-mesin yang lainnya. Karena di dalam pelumasan ini memiliki sifat yang panas terutama di sekitar tempat torak dan silinder, yang berfungsi untuk sebagai ledakan dalam ruangan tempat pembakaran.

    Pelumasan memiliki tujuan utamanya yaitu sebagai untuk bisa melenyapkan gesekan hingga kehilangan nya daya, selain dari itu juga ada beberapa tujuan dari pelumasan misalnya seperti dibawah ini:

    Baca juga : Tempat Wisata di Riau

    • Untuk menjadi penahan lubang dari torak serta silinder yang tekanannya  tidak bocor dari ruangan yang berasal dari pembakaran.
    • Untuk menjadi pengganjal  supaya bisa meredamkan bunyi dari bagian yang bersuara.

    Di dalam sistem pelumasan memiliki macam sistem yang selalu saling melengkapi agar terjadinya pelumasan dengan baik dan benar di dalam sebuah kendaraan. Pelumasan juga memiliki prinsip seperti supaya oli dapat diangkat dan dihubungkan menggunakan saluran dari pompa air yang digerakkan dari perputaran roda yang memiliki tekstur seperti roda gerigi yang perputarannya pada poros engkol, menggunakan pipa tarik dari sebuah pompa air yang dihubungkan dengan sebuah pipa pembagi yang kemudian dialiri di sebuah media yang sistem pendinginan nya berupa sebuah pipa yang menjadi penunjang lingkaran dengan sebuah dinding yang memiliki sirip yang berguna untuk memperluas sebuah permukaan pipa yang  sehingga proses pendinginan nya lebih lancar dan akan membuat udara di sekitarnya akan berupa  tanpa adanya kedua sistem pendinginan.

    Baca juga : Cara Kerja Sistem Pelumasan Pada Mesin Diesel

    Dan yang terakhir suatu oli hanya disalurkan ke dalam sebuah pipa yang cukup pendek, dari sebuah kotoran yang mungkin dapat terbawa melalui dari dalam maupun dari luar. Sistem pelumasan di rosker  bisa didapatkan  melalui camp atau shaft yang langsung akan menembus baud dan pengatur dari jarak yang kemudian menetes dan keluar sejenak akan ditampung melalui celah antara pipa pelindung, dan juga akan dialirkan menuju ke tempat yang disediakan.

    Dan untuk pelumasan ada beberapa metal-metal dan dinding sebuah silinder yang memiliki proses oli di salurkan menggunakan pipa kapiler yang ada pada dalam sebuah dinding charter yang termasuk juga kedalam suatu pipa yang memiliki jenis yang sama. Sebuah bagian yang paling  penting pada  pelumas merupakan oli  yang berguna untuk sebagai bahan untuk pelumas. Oli mesin dibuat secara sintetis ataupun natural dengan menggunakan bahan additive yang bisa masuk kedalam sebuah celah yang ada di dalam mesin .

    Lapisan tersebut dinamakan dengan oil film, oil film akan menempel di komponen sebuah mesin dan sangat sulit sekali untuk dapat di pisahkan dari sebuah  permukaan mesin. Yang Sehingga ketika ada nya dua logam yang seling bergesekan, di tengah logam akan  terselip  sebuah lapisan oil film yang berguna untuk mencegah suatu gesekan secara langsung.

    Mekanisme PCV valve

    Katup PCV adalah saluran dari  ventilasi yang membawa udara dari crankcase engine untuk menghilangkan udara yang telah kotor pada bagian mesin. Karena gerakan oli, yang cukup cepat dan dikaitkan dengan pengaruh tekanan kompresi yang sedikit menjorok melalui celah annular, tekanan udara di ruang engkol meningkat. Ini dapat menyebabkan kinerja engine tidak berfungsi. Mekanismenya, saat mesin menyala, udara diserap oleh saluran PCV yang terhubung ke saluran udara masuk.

    Di bagian tertentu, ada juga saluran dari sebuah saluran silinder ke sebuah saluran intake. Ini menyebabkan sirkulasi dari port intake ke silinder dan kemudian ke ruang tertentu. Ruang engkol udara akan hilang melalui PCV melalui pemisah oli dan hilang melalui saluran PCV ke saluran masuk.

    Jenis – jenis sistem pelumasan

    a. Sistem Pelumasan Campur

    Sistem pelumasan campuran adalah salah satu sistem pelumasan mesin di mana pelumas (campuran / oli samping) dicampur langsung dengan bensin, dan kemudian oli dan sebuah pelumas dicampur dalam tempat yang sama.

    b. Sistem Pelumasan Autolube

    oli samping atau dicampur ke dalam ruangan, dipompa oleh oli. Ini membuat oli samping atau oli campuran lebih efektif tergantung pada mesin. Sistem pelumasan ini dimanfaatkan oleh mesin dua langkah. Minyak samping / campuran yang datang ke ruang tertentu tergantung pada jumlah katup.

    Baca juga : Tempat Wisata di Pekanbaru

    c. Sistem Pelumasan Percik

    merupakan sistem pelumasan yang menggunakan gerakan komponen yang bergerak menaburkan minyak pelumas pada bagian-bagian yang perlu dilumasi, misalnya poros berputar saat pelumas percikan minyak untuk mengoleskan dinding silinder.

    d. Sistem Pelumasan Tekan

    Minyak pelumas yang ada di dalam bak mesin ditarik serta ditekan ke komponen-komponen yang akan dilumasi dengan pompa minyak. Ini karena pompa oli diputar oleh mesin. Sistem pelumasan ini digunakan pada mesin empat langkah dan memiliki keunggulan pelumasan merata dan teratur.(Daru)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Jenis Sistem Pelumasan
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar