Manfaat Argentometri Dalam Bidang Kelautan

Daftar Isi

    LancangKuning.com - Argentometri adalah jenis titrasi yang melibatkan ion perak. Biasanya, ini digunakan dalam menentukan jumlah hadir klorida dalam percobaan sampel. Setelah itu larutan  di titrasi ke larutan yang mengandung perak nitrat dengan konsentrasi yang diketahui. Ion klorida bereaksi terhadap io perak untuk menghasilkan perak klorida yang tidak larut.

    Ada tiga  metode titrasi argen

    Metode Mohr, ini merupakan metode pembentukan endapan dan berwarna. Fungsi dan kegunaan ini merupakan sebagai penentu konsentrasi (klorida), dimana tidak bisa untuk digunakan dalam menentukan konsentrasi lodida serta tiosianat. Metode ini juga dapat di gunakan sebagai penetap kadar klorida juga bromida saat dalam suasana yang netral dan dengan larutan standar lalu penambahan K2CrO4 sebagai indikator. Ini hanya di lakukan saat suasana netral mungkin sedikit alkalis. Saat dalam keadaan asam,  dan juga perak kromat terbentuk saat suasana basa terbentuk .

    Baca juga : Tempat Wisata di Pekanbaru

    Metode penentuan klorida oleh Mohr melalui titrasi bersama perak nitrat adalah merupakan metode titrasi yang tertua dan masih digunakan - metode ini terus diteliti dan lalu diterbitkan oleh Karl Friedrich Mohr pada tahun 1856.Gagasan di belakang sangat sederhana - klorida dititrasi dengan larutan perak nitrat di hadapan anion kromat. Titik akhir ditandai munculnya kromat perak merah. Warna kuning kromat yang intens dapat mempersulit pendeteksian tanda-tanda pertama pembentukan presipitasi kromat perak merah. Karena beberapa kelebihan perak harus ditambahkan sebelum endapan mulai terbentuk, jika konsentrasi titran di bawah 0,1M, kita dapat mengharapkan kesalahan positif tunggal.

    Untuk memperbaiki kesalahan ini, dapat kita tentukan titik kosong, titrasi larutan indikator kalium kromat dengan larutan perak nitrat standar. Untuk membuahkan hasil yang lebih realistis, dan juga kita bisa menambahkan beberapa atau  sejumlah kecil kalsium karbonat bebas klorida ke dalam larutan agar dapat meniru endapan = perak putih. Dalam pH rendah perak kelarutan kromat tumbuh karena adanya protonasi anion kromat, dalam pH tinggi perak mulai bereaksi karena dengan adanya anion hidroksida, mengendap dalam bentuk AgOH dan Ag2O. Kedua proses tersebut mengganggu ketepatan penentuan.

    Pendekatan yang persis sama dapat berfungsi untuk penentuan bromida. Halida dan pseudohalida lain, seperti I- dan SCN-, berperilaku sangat mirip dalam larutan, tetapi endapannya cenderung menyerap anion kromat sehingga membuat deteksi titik akhir menjadi sulit.

    Baca juga : Jenis Jenis Titrasi Penetralan

    Model  Volhard, metode ini merupakan  metode dimana penentu pada zat warna sehingga mudah larut. Pertama kali metode ini di perkenalkan oleh seorang ahli kimia yang berasal dari jerman tahun 1874. Metode ini diperkenalkan  si Jacobus Volhard. Metode ini biasanya di tandai dengan kompleks berwarna yang di dasarkan pengendapan perak dengan memanfaatkan besi.

    Metode Fajans, metode ini biasa di kenali dengan indikator Absorbsi, metode ini sebenarnya sama dengan metode Mohr, cuman terdapat beberapa pembedaan di jenis-jenis indikator yang akan di gunakan. Dalam cara ini biasanya indikator yang di gunakan merupakan indikator absorbsi.

    Indikator ini merupakan suatu zat yang bisa diserapkan oleh permukaan “  endapan dan dapat menyebabkan timbulnya suatu warna. Dan juga Penentuan perak atau halida oleh presipitasi garam perak dikenal sebagai titrasi argentometrik. Di sini bentuk titran mengendap dengan analit. Metode ini terutama digunakan dalam penentuan ion klorida dalam sampel dimana sampel yang mengandung ion klorida dititrasi terhadap konsentrasi larutan perak nitrat .

    Dalam titrasi ini, ada penurunan tiba-tiba dalam konsentrasi analit dan peningkatan konsentrasi titran pada titik ekivalen. Oleh karena itu log analit atau log titran versus volume titran yang ditambahkan menghasilkan kurva berbentuk S dengan penembusan pada titik ekivalen. Titik akhir ditemukan oleh analisis grafis dari break atau oleh indikator. Reagen yang merespons kenaikan mendadak konsentrasi titran pada titik ekivalen dapat digunakan sebagai indikator.

    Baca juga : Tempat Wisata di Riau

    Tiga metode telah digunakan tergantung pada metode penentuan titik akhir, mereka adalah metode Volhard, metode Fajan dan metode titrasi Mohr. (Redho)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Manfaat Argentometri Dalam Bidang Kelautan
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar