Penyiapan Tempat Tumbuh Tanaman Anggrek

LancangKuning.com - Sebagian besar anggrek yang dibudidayakan adalah tanaman asli daerah tropis. Di tempat kehidupannya yang asli, anggrek ini akan menempelkan diri di kulit pohon, atau tempat yang lembap di tanaman lain. Akar kental mereka yang putih disesuaikan secara khusus untuk menyerap kelembapan dan nutrisi yang terlarut. Sebab anggrek tropis akan tumbuh di atas per pohonan, daripada permukaan hutan, mereka biasanya dengan peredaran udara yang sangat bagus dan baik serta banyak cahaya.

Mereka lebih suka hari 12 jam, dan juga hampir sepanjang tahun mereka membutuhkan peredaran cahaya yang tinggi sehingga sama kondisinya dengan pertengahan musim hawanya begitu panas,  ada yang hampir mustahil untuk tetap hidup, apalagi berkembang, bahkan bagi petani profesional. Tetapi ada puluhan varietas anggrek, dan ratusan hibrida, yang sangat senang tumbuh  yang cerah atau di bawah lampu disesuaikan dengan jenis kondisi pertumbuhan.

Baca juga : Tempat Wisata di Pekanbaru

Beli tanaman yang paling matang yang Anda mampu (tanaman muda lebih menyenangkan), dan, jika mungkin, beli di mekar, sehingga Anda akan tahu apa yang akan Anda diperjuangkan. Bagaimana Anggrek Tumbuh ??, Anggrek biasanya dikelompokkan menjadi dua kategori besar yang menjadi ciri kebiasaan tumbuh mereka. Anggrek monopodia memiliki batang tunggal yang tegak lurus, dengan memiliki daunan tersusun saling berhadapan di sepanjang batang. Batang bunga biasanya muncul di pangkalnya daun yang paling atas.

Dengan kebiasaannya anggrek tersebut akan tumbuh ini termasuk phalaenopsis serta vandas. Kebiasaan tumbuh yang lebih umum adalah sympodial. Anggrek ini tumbuh secara horizontal, mengirimkan tunas baru dari rimpang yang lama. Daun dan bentuk bunga terbentuk di bagian yang atas pucuk baru. Banyak anggrek sigmoidal membentuk pseudo bulb, yang merupakan pucuk bengkak yang menyimpan air dan nutrisi untuk membantu tanaman bertahan hidup dalam periode kekeringan berkepanjangan.

Anggrek juga dapat diklasifikasikan berdasarkan habitat aslinya, yang memberikan indikasi suhu, kelembaban, dan tingkat cahaya yang mereka sukai. Anggrek yang berasal dari daerah tropis lembab, seperti phalaenopsis dan paphiopedilum, lebih menyukai suhu siang hari dari 73^O hingga 85^OF, dengan kelembaban 80 hingga 90 %. Mereka paling menyukai tempat yang  tidak terlalu intense atau tidak terlalu panas.

Baca juga :  Manfaat Ergonomi

Anggrek iklim hangat, termasuk cymbidium dan dendrobium, terbiasa dengan suhu rata-rata 55^O hingga 70 ° F, pasokan kelembaban yang stabil, dan sirkulasi udara yang baik. Mereka umumnya senang di jendela yang menghadap selatan, meskipun mereka mungkin perlu sedikit naungan selama musim panas yang tinggi. tumbuh di mana hari-hari kering dan relatif dingin. Mereka dapat mentolerir musim kemarau yang panjang dengan suhu 80^O atau 90^OF, diikuti oleh musim hujan yang berbeda.

Kebutuhan mereka akan cahaya sangat tinggi, sehingga mereka harus ditempatkan di tempat yang sangat cerah dan menghadap ke arah selatan. Dengan 30.000 anggrek dengan spesies yang berbeda-beda, tidak  bisa  memberikan perawatan  dan perintah / instruksi penanaman. Akan tetapi, bagaimanapun juga penampilan anggrek bisa memberikan sebuah petunjuk untuk air, cahaya dan media tanam. Apabila tanaman memiliki beberapa bahkan sedikit daun, daun yang kasar, kemungkinan besar tanaman membutuhkan yang namanya lingkungan cahaya yang sangat tinggi.

Baca juga : Tempat Wisata di Riau

Jika daunnya lunak dan lemas, tanaman mungkin peka pada cahaya, dan tidak boleh ditempatkan di jendela yang menghadap ke selatan yang cerah. Jika anggrek memiliki pseudo bulb lemak, ia harus disiram dengan hemat, dan harus ditanam pada potongan kasar kulit kayu atau batu lava. Jika anggrek tidak memiliki pseudo bulb, anggrek mungkin perlu disiram lebih sering, atau ditanam di media tanam yang lebih tahan kelembaban, seperti lumut sphagnum. Sekian penjelasan dari penyiapan tanaman anggrek mudah-mudahan bisa membantu. (Redho)