Tahap Manajemen Eksplorasi

LancangKuning.com - Karena karakteristik umum penambangan, eksplorasi ditujukan untuk memperoleh data tentang endapan (bentuk, distribusi, lokasi, lokasi, level / kualitas, endapan, kondisi geologi) sebelum membuat rencana penambangan kita perlu melakukan pekerjaan:

• Risiko tinggi,
• Membutuhkan modal besar
• Bukan teknologi sederhana,
• Butuh manajemen yang baik.

Faktor-faktor yang berkontribusi adalah sebagai berikut.

• Ada ketidakpastian dalam pengetahuan tentang cadangan mineral, baik dalam hal cadangan, kualitas, bentuk, lokasi dan lokasi.
• Kondisi geologis sedimen dan daerah sekitarnya (karakteristik batuan, struktur, dan air tanah). Penambangan adalah serangkaian kegiatan berkelanjutan dari perspektif, eksplorasi, dan evaluasi hingga tahap pemasaran.

Baca Juga : Tempat Wisata di Riau

Secara umum, aliran aktivitas penambangan dimulai pada tahap prospek, dan kemudian eksplorasi. Karena tahap ini terkait dengan risiko geologis, ia memiliki risiko yang sangat tinggi (risiko tinggi). Memasuki fase pra-kelayakan hingga fase studi kelayakan mulai mengurangi risiko kegagalan. Setelah survei ini layak, produksi (penambangan) dapat dimulai.

Pementasan kegiatan di industri pertambangan

1. Tahap investigasi awal

Pada tahap ini, tingkat akurasi yang dibutuhkan masih kecil, sehingga peta yang digunakan dalam survei pertama juga kecil, mulai dari 1: 1: 50.000 hingga 1: 25.000. Langkah-langkah yang dilakukan pada tahap ini adalah:

• Penelitian sastra
  Pada tahap ini, sebelum memilih lokasi eksplorasi, lihat data dan peta yang ada (dari studi sebelumnya), catatan lama, hasil laporan, dan sebagainya. Selanjutnya kita memilih area untuk di teliti:
  Setelah pilihan tempat untuk langkah selanjutnya ditentukan, pembentukan endapan mineral dipengaruhi dan tergantung pada geologi proses yang terjadi, dan pada tanda-tanda yang terlihat di lapangan, sehingga faktor geologi lokal dan geologi lokal Investigasi struktur metalografi penting sekali dalam memilih diagram untuk area eksplorasi.

Baca Juga : Akreditasi Jurusan Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi dan Bisnis Islam Lampung

• Survei dan pemetaan
  Peta dasar atau peta topografi jika dari area eksplorasi yang tersedia, investigasi dan pemetaan singkapan atau gejala geologi lainnya sudah dapat dimulai dari 1: 50.000 atau 1: 25.000 skala peta topografi. Tetapi, jika tidak, kita harus terlebih dahulu melakukan pemetaan medan.
  Selanjutnya, gabungkan tanda-tanda yang tersembunyi di peta menjadi bagian atau model distribusi nya (model geologis). Selanjutnya, model hepatitis geologis dirancang untuk mengambil sampel acak, membuat sumur uji, membuat parit, dan mengebor sesuai kebutuhan. Selanjutnya, lokasi-lokasi ini perlu direndam secara akurat di peta (menggunakan instrumen, theodolites, BTM, dll.).
  Dari kegiatan ini, model geologi, model distribusi sedimen, deskripsi cadangan geologi, level awal, dll. Digunakan untuk menentukan apakah bidang studi yang bersangkutan menawarkan harapan yang baik. Jika prospeknya bagus, kita bisa melanjutkan dengan fase eksplorasi berikutnya.

2. Tahap investigasi terperinci

Setelah fase eksplorasi pertama diketahui tentang cadangan yang dikembangkan sepenuhnya, kami mulai dengan fase eksplorasi terperinci, dengan cadangan yang lebih akurat, volume horizontal / vertikal / kualitas / kualitas pengiriman.

Dari sampel padat, cadangan dihitung dengan kesalahan kecil (<20%), menjadikan rencana penambangan kita lebih lengkap dan bebas risiko.

Baca Juga : Tempat Wisata di Pekanbaru

Informasi atau data yang lebih akurat tentang kedalaman, ketebalan, kemiringan dan distribusi cadangan 3D, dan data tentang peningkatan sampel tergantung pada distribusi dan struktur tanah.

Pada fase ini, untuk rencana produksi, rencana pengembangan pertambangan, metode penambangan, rencana peralatan, dan rencana investasi pertambangan dibuat.

3. Tahap persiapan penambangan

Setelah kita menemukan bahwa kita dapat menambang dengan bantuan cadangan yang relevan, bersiaplah untuk mulai menambang.

Untuk alasan ini, perlu untuk mempersiapkan pembangunan fasilitas / infrastruktur seperti jalan jarak jauh, bengkel, pasokan listrik, kantor, pemukiman atau poros, pabrik dan fasilitas lainnya (rumah, udara bersih, rum).

4. Operasi penambangan, pemrosesan, dan pemasaran

Pekerjaan penambangan lebih lanjut dapat dilakukan sesuai rencana dan, tentu saja, jika kita memiliki data baru di lokasi, menciptakan apa yang kita butuhkan, atau dengan memberikan bantuan lain (teknologi, ekonomi, dll.).(Ade)