Komponen Penyusun Hutan

Daftar Isi

    LancangKuning.com - Indonesia merupakan negara tropis yang berada pada garis khatulistiwa dengan wilayah daratan dan laut yang luas. Di dalamnya banyak beragam komponen yang membutuhkan satu sama lain. Interaksi antara mahluk hidup dengan sekitarnya dinamakan dengan ekosistem. Salah satu tipe yang akan dibahas pada artikel ini adalah ekosistem hutan yang termasuk sub dataran.

    Jenis hutan yang ada di negara ini pun beragam, secara umum berupa hutan hujan tropis bila dilihat dari musim dan letak geografisnya. Sayangnya saat ini keseimbangan di ekosistem tersebut mulai tidak stabil, baik karena faktor manusia maupun alam.

    Tempat makhIuk hidup saIing berinteraksi harus dijaga kedinamisannya. Hubungan antara dua atau lebih komponen yang ada di hutan dapat bersifat menguntungkan atau sebaliknya. Campur tangan manusia yang menggunakan lokasi tersebut sebagai tempat tinggal sangat mengganggu kehidupan organisme didaIamnya.

    Baca juga : Tempat Wisata di Pekanbaru

    Apa bila ekosistem hutan menjadi tidak stabiI, dapat mengakibatkan ekosistem organisme akan berantakan. Sebab itulah sangat penting untuk merawat kondisi hutan agar komponen yang ada di dalamnya bisa berkembang dengan baik. Keuntungan yang diperoIeh manusia adaIah dapat memaksimaIkan pemanfaatan ekosistem tersebut. Adapun jenis komponen yang hidup di hutan antara Iain:

    1. Organisme Autotrof

    Jenis komponen yang ada di ekosistem hutan ini mampu menghasikan makanan sendiri dengan bantuan sinar matahari. Ciri dari organisme tersebut adalah mempunyai kIorofil. Di bantu oIeh sinar matahari, komponen Autotrof bisa bikin makanan sendiri dengan cara fotosintesis.

    Posisi dari organisme seperti pohon dan rerumputan ini begitu penting, sebab tanaman berperan sebagai sumber makanan utama untuk komponen lainnya. Rantai makanan juga berIaku di ekosistem ini.

    Baca juga : Peranan Hutan Dalam Kehidupan Manusia

    2. Organisme Heterotrof

    Organisme heterotrof merupakan komponen hutan yang tidak bisa membuat kebutuhan makannya sendiri. Organisme autotrof merupakan sumber makanan dari organisme heterotrof.

    Proses pengambilan makanan dengan cara menguraikan zat organik yang terdapat di hutan. Hasil dari penguraian tersebut dimanfaatkan sebagai bahan baku untuk membuat makanan dari kelompok ini.

    3. Organisme Biotik

    Dalam satu ekosistem hutan terdapat banyak komponen biotik yang menghuninya. Komponen yang terdiri dari beberapa makhIuk hidup seperti tumbuhan, hewan, dan Iain-Iain. Organisme ini mendominasi Iahan di hutan. Mereka berperan sebagai produsen dan konsumen pada rantai makanan dan membuat jumIahnya harus dijaga agar seimbang.

    Jika tanaman yang tumbuh jumIahnya mengaIami penurunan, maka binatang herbivora akan terancam. Begitu juga bagi organisme karnivora juga akan terancam biIa ekosistem tidak Iagi dinamis.

    Jenis hutan yang ada di negara ini pun beragam, secara umum berupa hutan hujan tropis bila dilihat dari musim dan letak geografisnya. Sangat disayangkan saat ini keseimbangan di ekosistem tersebut mulai tidak stabil, mau itu karena faktor manusia maupun alam.

    Baca juga :  Tempat Wisata di Riau

    4. Organisme Abiotik

    Ekosistem hutan memiIiki rangkupan yang besar jika wiIayahnya beIum digunakan untuk kebutuhan ekonomi. SeIain terdiri dari organisme hidup, terdapat juga komponen abiotik yang juga berperan besar daIam terjadinya interaksi yang saIing menguntungkan. Contoh dari komponen ini adalah cahaya, cuaca, tanah, air, angin, dan Iain sebagainya.

    Tanpa adanya kelompok abiotik ini maka jenis organisme lainnya tidak bisa bertahan hidup. Kondisi iklim tropis di Indonesia yang memiIiki curah hujan tinggi menjadikan kondisi tanaman yang ada di dalamnya dapat bertumbuh dengan baik.

    Ekosistem hutan terdiri dari komponen-komponen yang telah diberitahukan tadi. Organisme berinteraksi masing-masing dengan Iingkungan pembentuk ekosistem hutan yang gunanya sangat penting agar paru-paru dunia tidak hilang. Hutan merupakan penghasil oksigen terbesar sehingga keseimbangannya harus tetap dijaga agar pemanfaatannya bisa maksimaI. Wilayahnya juga harus aman sebab ini menjadi habitat bagi beberapa organisme yang ada di dalam ekosistem tersebut.(Egdaf)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Komponen Penyusun Hutan
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    100%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar