Daftar Isi
Foto: Hujan sesekali turun. Musim dingin menyelimuti aktivitas di Kota Al-Quds hari ini. Kota yang kini dikenal sebagai Yerusalem, tanah bersejarah terjadinya histori tiga agama Ibrahim
LancangKuning.com, YERUSALEM – Abu Huraira atau ayah dari para kucing itu berjalan mengelilingi kompleks Masjid Al-Aqsa. Ialah Ghassan Younis (71), salah satu jemaah masjid Al-Aqsa yang menyisihkan waktunya selama 90 menit untuk menuju Al-Aqsa dari kota tinggalnya Arara,. Ia kerap memberi makan semua yang di kompleks suci nan bersejarah itu. Kucing dan burung-burung selalu berkumpul ketika Ghasan tiba. Sekantung makanan ia persiapkan. Tidak ketinggalan, ia juga berbagi makanan kepada para jemaah yang ada, sebagaimana diberitakan TRT World pada November lalu.
Baca Juga: Wartawan MNC Media Disiksa Sekurity PT NWR, Saat Liput Bentrokan Warga di Desa Godai
Budi baik Ghassan menjadi cermin kebaikan yang ditunjukkan dari wajah Yerusalem. Selain Ghassan, di kompleks masjid suci itu juga terdapat para jemaah yang senantiasa memberi makanan ringan dan minum wisatawan yang berkunjung ke Masjid Al-Aqsa.Kebaikan itu nyatanya kini dicemari dengan aksi-aksi militer. Militer Israel menahan dua anak Palestina di Kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem, Senin (3/2), sebagaimana diberitakan Quds News Network. Di hari yang sama, polisi Israel memberi akses masuk kepada wisawatan dan melakukan peribadatan yang bersifat provokatif.Begitu juga pada Jumat (31/1) lalu, ketika ribuan rakyat Palestina berunjuk rasa di Yerusalem menolak rencana kota itu menjadi ibu kota Israel, militer Israel kembali menahan sejumlah orang Palestina.
Baca Juga: Makanan Khas Pekanbaru
Pasukan Israel menyerang ribuan jemaah Masjid Al-Aqsa menggunakan peluru karet, melukai setidaknya sepuluh orang. Saksi mata menyebutkan, pasukan Israel mencegah ratusan jemaah masuk ke salat Jumat. Lebih dari 50 pengunjuk Palestina, termasuk 15 di Gaza, terluka oleh pasukan Israel, seperti yang dikabarkan Middle East Monitor.
Baca Juga: Tempat Wisata di Riau
Tidak dipungkiri, peristiwa-peristiwa tersebut adalah gambaran yang kerap muncul menunjukkan wajah Yerusalem hari ini. Dan di sana, saat ini ribuan murabithun masih mempertahankan tanah yang menyimpan sejarah itu.(LKC)
Komentar