Macam-Macam Peta Minda

 

LancangKuning.com - Sebelum membahas tentang macam-macam peta minda, terlebih dahulu kita harus tahu apa itu yang di maksud dengan peta minda. Peta minda biasanya di gunakan untuk mengembangkan secara kreatif gagasan-gagasan yang ada di pikiran seseorang supaya dapat di tangkap atau di pahami dengan mudah. Peta minda di buat dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan kita dalam berpikir supaya dapat menelaah atau mengerti suatu konsep yang ada sehingga kita dapat menjadi lebih kreatif dalam menerima informasi atau dalam belajar. 

Peta minda lebih di kenal masyarakat dengan sebutan peta konsep. Cara kerja peta minda adalah menyederhanakan materi atau gagasan pikiran kita ke dalam konsep-konsep atau gambar atau poin-poin penting sehingga menjadi lebih cepat untuk di serap otak dan di pahami dengan mudah. Dengan kata lain, peta minda dapat merangkum seluruh materi tanpa harus mencatat seluruh materi tersebut.

Peta minda atau peta konsep mempunyai banyak jenis dan ragam dan tentunya setiap jenis memiliki fungsinya masing-masing. Dibawah ini adalah macam-macam peta minda atau peta konsep yang sering di gunakan orang :

1. Bubble Map

Bubble map menggunakan beberapa lingkaran yang biasanya memiliki ukuran yang berbeda untuk mewakili nilai numerik dari suatu lingkaran tersebut. Jenis peta minda seperti ini memiliki satu ide atau istilah pokok yang akan didefinisikan. “Gelembung” yang terhubung berisi kata yang menggambarkan istilah pokok tersebut. Berikut adalah bentuk umum dari bubble map:

Baca Juga : Tempat Wisata di Riau

Bubble Map banyak di gunakan dalam kehidupan contohnya seperti dalam pelajaran saintek bubble map digunakan untuk menjelaskan tentang perkembangan manusia dari bayi-tua, dalam berorganisasi bubble map di gunakan untuk menjelaskan kerja setiap anggota organisasi dan lainnya.

2. Double Bubble Map

Double bubble map digunakan untuk membandingkan dua hal pokok. Map ini terdiri dari dua (2) buah bubble maps. Dua lingkaran besar mewakili pokok penting yang akan di bandingkan. Gelembung tengah ditambahkan untuk menunjukkan kesamaan di antara keduanya. Gelembung luar ditarik ke dua lingkaran yang lebih besar dengan kata-kata yang menunjukkan perbedaan. Berikut ini adalah gambar dari double bubble map:

3. Circle Map

Circle map adalah map yang di gunakan untuk menjelaskan point penting dari pokok ide dimana pokok ide tersebut berada di lingkaran yang berada di tengah map.

Baca Juga : 

4. Brace Map

Peta ini di rancang untuk membantu menerangkan objek fisik menjadi komponen fungsionalnya untuk mengerti lebih jauh tentang objek fisik tersebut.

5. Flow Map

Flow map di buat untuk menerangkan langkah-langkah dari suatu proses secara berurutan. Berikut ini adalah contoh gambar dari flow map:

6. Multi Flow Map

Multi flow map adalah gabungan dari flow map. Peta minda seperti ini di gunakan untuk memberikan hubungan antar kejadian atau peristiwa. Bagian yang berada di sebelah kiri peta menggambarkan penyebab suatu peristiwa sedangkan bagian sebelah kanan menerangkan akibat dari peristiwa tersebut. Berikut ini adalah contoh dari multi flow map:   

7. Bridge Map

Bridge map adalah alat yang di gunakan untuk menjelaskan proses melihat analogi. Map jenis ini dapat digunakan untuk membantu menunjukkan hubungan antara dua topic, ide dan lain-lain. Contohnya :

8. Tree Map

Tree map adalah map yang ideal di gunakan untuk menampilkan sejumlah besar data terstruktur secara hierarki (terstuktur pohon). Level-level dalam hierarki tree map divisualisasikan sebagai persegi panjang yang berisi persegi panjang lainnya. Setiap set persegi panjang pada level yang sama dalam hierarki mewakili kolom atau ekspresi dalam tabel data. Setiap persegi panjang individu pada tingkat dalam hierarki mewakili kategori dalam kolom. Sebagai contoh, sebuah persegi panjang yang mewakili suatu benua dapat berisi beberapa persegi panjang yang mewakili negara-negara di benua itu. Contoh Gambar dari tree map seperti di bawah ini:

Penulis : Ifana