Daftar Isi
LancangKuning.com - Bernapas ialah salah satu dari ciri-ciri makhluk hidup yang memiliki kebutuhan makhluk hidup yang sama dengan yang lainnya. Serangga merupakan salah satu jenis makhluk hidup yang berespirasi. Serangga memerlukan oksigen untuk menjaga metabolisme pada tubuh dan bertahan hidup, menggunakan siklus metabolisme seperti hewan lainnya (sistem transfer elektron, siklus krebs, dan glikolisis) dan prosesnya di manajemen dalam mitokrida.
Sistem Pernapasan serangga - Serangga merupakan salah satu jenis hewan berdarah dingin. Metabolisme pada serangga dapat mengubah makanan seperti gula yang berubah menjadi energi kimia ATP. Proses akhir metabolisme serangga yaitu oksigen akan terikat dengan hidrogen yang menghasilkan energi dan air.
Serangga mempunyai alat pernapasan yaitu trakea, seperti kupu-kupu, rayap, lalat, dan lain-lain. Trakea merupakan pembuluh yang bercabang halus dan dapat memenuhi seluruh bagian tubuh hewan tersebut lalu bergerak ke stigma. Stigma merupakan lubang atau bisa disebut juga sebagai corong yang berlokasi di sisi badan pada bagian kanan kiri. Stigma memiliki fungsi yaitu sebagai jalur keluar dan masuk untuk udara.
Baca Juga : Tempat Wisata di Pekanbaru
Burung ialah hewan yang mempunyai alat pernapasan yaitu paru-paru. Dan juga, burung memiliki kantong-kantong udara dengan permukaan yang sangat tipis ini dapat disebut sebagai pundi-pundi udara.
Sistem pernapasan trakea pada serangga
Sistem pernapasan pada serangga merupakan Sistem pernapasan yang tersusun dari saluran yang sangat mirip dengan sebuah tabung dan mempunyai corong yang saling terhubung bersama udara luar yang diartikan sebagai spirakel. Trakea yang berada di dalam tubuh lalu akan berubah bentuk menjadi percabangan yang tipis dan lebih tipis yang diartikan sebagai trakeolus. Ukuran diameter untuk trakeolus pada hewan serangga kurang dari 1 µm dan ini yang mungkin akan terjadi proses difusi oksigen dan karbon dioksida pada tubuh serangga.
Permukaan trakea pada serangga tersusun oleh kitin, yang merupakan polisakarida struktural yang dapat membuat struktur eksoskeleton dan arthropoda pada trakea lebih kokoh dan kuat, walaupun udara yang masuk dibawah tekanan normal, serangga tetap bisa bertahan. Hal ini yang dijelaskan mengapa serangga mempunyai ukuran tubuh yang kecil.
Baca Juga : Akreditasi Jurusan Kampus Akademi Kebidanan Munawarrah Bireuen
Spirakel serangga seperti belalang diproteksi oleh katup atau valve yang dapat diatur secara fleksibel oleh otot belalang yang bisa menutup dan membuka spirakelnya. Spirakel juga mempunyai rambut-rambut yang halus berfungsi untuk mengfilter udara yang masuk agar terhindar dari debu dan kotoran. Serangga biasanya mempunyai spirakel yang disusun dengan lateral di bagian abdomen tubuh dan mempunyai sepasang spirakel pada setiap seluruh tubuh.
Tapi tidak semua serangga mempunyai spirakel pada setiap bagian-bagian tubuhnya, belalang cuma mempunyai spirakel di segmen pertama dan ketiga tubuhnya. Beberapa spesies serangga semacam lalat Drosophila mempunyai T-tubulus trakeolus yang bisa masuk lebih jauh ke dalam sel-sel dan membawa oksigen ke area sekitar mitokondria yang memiliki peran langsung dalam produsi energi untuk pergerakan serangga.
Baca Juga : Tempat Wisata di Riau
Sistem pernapasan pada burung
Pundi-pundi udara tersebut saling terhubung dengan paru-paru yang dimiliki oleh burung. Ketika pundi-pundi udara membesar, tubuh burung menjadi sangat ringan. Kantong udara atau pundi-pundi udara juga dipakai oleh burung untuk menyimpan udara yang dapat digunakan saat terbang.
Ketika burung sedang terbang, burung tidak dapat menyalurkan udara dari hidung. Tetapi burung dapat bernapas dari udara yang tersimpan pada kantong-kantong udara burung tersebut. Saat burung tidak mengepakkan sayapnya pada saat burung akan mengisi kembali pundi – pundi udaranya dengan udara yang tersalurkan dari hidung. Begitu juga saat burung tidak dalam keadaan terbang. Lalu sisa-sisa pernapasan akan keluar melewati hidung.(Fauzan)
Komentar