Daftar Isi
LancangKuning.com - Duta Besar Korea Selatan (Korsel) untuk Indonesia Kim Chang-beom menegaskan pengakuan pemerintahnya atas kedaulatan Indonesia di Natuna. Korsel pun sudah melakukan kerja sama untuk mengembangkan Natuna.
Sebelumnya kapal penjaga pantai Tiongkok memasuki wilayah Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia. Bahkan setelah Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan ke Laut Natuna pekan lalu, kapal Tiongkok kembali hadir tetapi berhasil diusir oleh kapal Angkatan Laut Indonesia.
Mengenai hal ini, Dubes Kim menegaskan dukungannya untuk Indonesia.
“Tentunya Pulau Natuna menjadi isu yang diangkat oleh pemerintah Indonesia kepada Korea Selatan. Kami mengakui secara penuh kedaulatan wilayah terluar Indonesia. Termasuk Kepulauan Natuna,” tegas Dubes Kim di Kedutaan Besar Korea Selatan, di Jakarta, Selasa, 14 Januari 2020.
“Kami sudah melakukan koordinasi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), menyediakan kerja sama pengembangan berkelanjutan dari Natuna. Bersama dengan pemerintah Indonesia kami sudah membentuk Maritime Technology Cooperation Research Center (Pusat Riset Kerja Sama Teknologi Maritim) yang berbasis di ITB,” jelasnya.
Menurut Dubes Kim, lembaga riset ini masih baru. Dibuka pada September 2018, tetapi sudah beroperasi satu tahun terakhir.
“Lembaga riset ini dibangun untuk mengembangkan smart aquaculture dan energi terbarukan,” ujarnya.
Berdasarkan Konvensi PBB tentang Hukum Laut, The United Nations Convention on the Law of the Sea (UNCLOS) 1982, perairan Natuna merupakan wilayah ZEE Indonesia. Tiongkok tidak memiliki hak apa pun atas perairan tersebut. Namun, Tiongkok secara sepihak mengklaim kawasan itu masuk ke wilayah mereka.
Komentar