Etika Sesama Pedagang Online

Daftar Isi

    LancangKuning.com - Internet merupakan sesuatu yang saat ini mutlak dibutuhkan dalam setiap kegiatan sehari-hari hingga berbisnis. Berbisnis menggunakan internet mulai marak dalam beberapa tahun belakangan ini. Salah satunya berdagang secara online yang memanfaatkan berbagai platform media sosial hingga membuka website sendiri untuk menjajakan dagangannya dalam bentuk etalase di dunia maya.

    Di Indonesia, perkembangan perdagangan online berkembang sangat pesat sehingga tidak sulit untuk menemukan pedagang online di media sosial. Bahkan, sudah ada sejumlah website jual beli online atau situs yang terkenal di kalangan konsumen.

    Umumnya, perdagangan di dunia maya ini memiliki ciri khas, yakni tidak adanya pertemuan yang terjadi secara langsung antara pedagang dan pembeli. Selain itu, produk yang dijajakan di website maupun sosial media hanya foto yang dilengkapi deskripsi terkait produk tersebut. Meski tidak ada tatap muka antara pedagang dan pembeli, transaksi terkait pembayaran produk yang dibeli cukup praktis.

    Sayangnya, tidak adanya tatap muka secara langsung ini justru seringkali dimanfaatkan oleh sejumlah pedagang online untuk meraih keuntungan dengan cara yang salah, salah satunya menjadi modus penipuan. Bahkan, sudah banyak kasus terkait penipuan yang bisa ditemukan dengan modus perdagangan online.

    Baca Juga : Tempat Wisata di Riau

    Sebab itu, dibutuhkan etika sesame pedagang online untuk menghindari kasus-kasus penipuan berkedok jual beli online tersebut. Garuda Cyber Indonesia telah merangkum beberapa etika sesame pedagang online yang dapat dijadikan acuan dalam berdagang online.

    1. Jujur

    Salah satu hal penting yang harus diterapkan sebagai etika sesame pedagang online adalah kejujuran. Kejujuran dibutuhkan untuk mendapatkan kepercayaan konsumen.

    Misalnya, terkait produk yang dijajakan. Tentunya konsumen mengharapkan produk yang dibeli sesuai dengan deskripsi atau keterangan pada foto produk di website maupun media sosial.

    Sebab itu, dibutuhkan kejujuran seperti dalam memuat deskripsi produk yang dijual secara online. Jika deskripsi tidak sesuai dengan produk yang dimuat, maka ke depannya akan menjadi boomerang hingga bahkan kehilangan konsumen.

    1. Pilihan Kata

    Meski berdagang secara online, tidak jarang juga terjadi tawar menawar antara penjual dan pembeli. Bagi pedagang, kegiatan yang lumrah terjadi dalam aktivitas jual beli ini dapat berpengaruh saat mendapatkan konsumen.

    Baca Juga : Akreditasi Jurusan Kampus Universitas Paramadina

    Sebab itu, gunakan pilihan kata yang tepat agar mudah dipahami pembeli baik saat memberikan deskripsi produk maupun saat terjadi tawar menawar. Sebaiknya, hindari penggunaan kata-kata kasar yang justru memicu pertengkaran dan membuat konsumen beralih ke toko online lainnya.

    1. Saling Menghormati

    Saling menghormati baik antar sesame pedagang maupun pedagang dengan pembeli menjadi etika yang paling penting untuk diterapkan dalam berdagang secara online.

    Serigkali sikap tidak saling menghormati ditemukan dalam perdagangan online, terutama antara pedagang dan pembeli. Salah satunya, terjadi saat pedagang menjual produk dengan harga tinggi kepada calon konsumen lainnya, padahal produk tersebut dalam proses tawar menawar dengan calon konsumen sebelumnya.

    Jika kasusnya demikian, sebaiknya dahulukan proses tawar menawar dari calon konsumen sebelumnya. Namun bila tidak ditemukan kesepakatan harga, pedagang boleh mengadakan tawar menawar dengan calon konsumen berikutnya.

    1. Etika Pembayaran

    Transaksi pembayaran dalam perdagangan online relatif sederhana dan praktis. Tidak hanya melalui transfer via ATM, beberapa pedagang online juga menawarkan beragam metode pembayaran yang dapat dipilih konsumen.

    Baca Juga : Tempat Wisata di Pekanbaru

    Jika sudah konsumen sudah memilih metode pembayaran, sebaiknya pedagang mematuhi kesepakatan tersebut. Sebab, hal ini seringkali terjadi terutama untuk konsumen yang memilih metode pembayaran cash on delivery, yakni pembayaran yang dilakukan ketika produk sampai di tangan konsumen.

    Namun, seringkali pedagang menolak kesepakatan ini karena jarak konsumen yang cukup jauh. Hal ini justru membuat konsumen membatalkan pemesanan dan pembelian produk yang dijual.

    1. Gunakan Foto Produk Sendiri

    Pertengkaran yang sering terjadi antar sesame pedagang online biasanya dikarenakan penggunaan foto produk dengan cara mencaplok atau mengambil dari toko online lainnya.

    Tidak sedikit pedagang online yang mengambil foto produk dari toko online lain untuk promosi produk yang dijualnya. Padahal hal ini justru melanggar aturan sesame pedagang online.

    Jadi, sebaiknya gunakan foto produk sendiri untuk menghindari pertengkaran antar sesame pedagang online. Selain itu, foto produk yang nyata akan memperoleh kepercayaan dari konsumen.(V0l1-Yl)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Etika Sesama Pedagang Online
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar