Progres SRG Inhil Capai 90 Persen, 2017 Siap Final

LancangKuning.com - Progres perencanaan Sistem Resi Gudang (SRG) di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Provinsi Riau saat ini mencapai 90 persen, ditargetkan tahun 2017 akan final. 

Dibentuknya SRG ini bertujuan untuk memperbaiki nasib para petani kelapa yang ada di Inhil. Selama ini Pemda menilai hasil kelapa yang diperoleh petani tidak seimbang dengan kebutuhan kehidupan sehari-hari. 

"Artinya, pihak Swasta di bidang kelapa hanya meraup keuntungan. Dan saya melihat selama ini petani banyak yang dirugikan," kata Sekretaris Tim Percepatan Pelaksanaan Sistem Resi Gudang, Anwar diruang kerja. Selasa (22/11/16).

Menurut Anwar, inti dari Pembentukan SRG ini untuk kepentingan masyarakat luas. Jika SRG ini sudah dibentuk sedemikian rupa, maka ditargetkan mampu mengenjot perekonomian para petani di Negeri Seribu Parit. 

"Harga kelapa di Inhil saat ini hanya Rp 2000 sampai Rp 2700 oleh pihak swasta, dan itupun tergantung besaran kelapanya. Saya yakin kalau lah seandainya SRG telah jalan, maka Inhil akan menjadi seperti Singapura," terangnya. 

Ditambahnya, mengapa bisa seperti Negara Singapura, sebab jika SRG sudah jalan di Inhil tentu pengusaha-pengusaha yang ada di dunia bakalan melirik ke gudangnya yang ada di Inhil karena lebih murah. Dan mungkin bisa jadi kedepan barang komoditi yang lain ikut menyusul sebagai tempat persinggahan. 

"Saat ini, Gudang SRG kita sudah punya di Parit 21 dibangun senilai Rp 70 Miliyar. Selain itu, 3 regulasi persiapan SRG sudah dikaji oleh akademik Pasca Sarjana di Universitas Riau Pekanbaru, yakni Perda Biorde, Perda Persiapan Pertata Niaga dan Perda SRG," sebutnya. 

Lebih jauh Anwar mengatakan, kekurangan SRG adalah dari segi pembiayaan, mesin pengering 5 Miliyar ditambah lagi tahapan yang akan dimulai pada awal tahun 2017 nanti, sebanyak 9 tahapan yang akan dilaporkan ke Bupati.

"Ketika semua sudah siap, baru kita bahas ke DPRD Inhil tentang 3 Perda untuk memperkuat SRG ini. Dan selanjutnya baru ke Baperti di Jakarta dalam memperhitungkan mulai dari segi penanggung jawaban, pembiayaan, payung hukum dan pelaksanaanya nanti. Mudah-mudahan Bulan April 2017 sudah Louching," pungkas Anwar. (Ydi)