Daftar Isi
Foto: Keindahan Pulau Mori (Net)
LancangKuning.com, JAKARTA -- Dalam kunjungan Presiden Jokowi ke Uni Emirat Arab, Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohamed Bin Zayed (MBZ) menyatakan keinginannya untuk berinvestasi di sebuah pulau di Indonesia.
Mendengar keinginan MBZ, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengaku menawarkan Pulau Mori di Sulawesi Tengah.
Baca Juga: Menikah Dengan Suami yang Tepat Jadi RATU, Menikah Dengan Suami yang Salah Jadi BABU
Dikutip dari berbagai sumber, Tanah Mori merupakan suatu wilayah di Morowali, Sulawesi Tengah, yang masih sangat alami. Pulau ini memiliki banyak potensi pariwisata yang tersembunyi.
Dahulu, di lokasi Tanah Mori ditempati oleh Kerajaan Mori beserta Suku Mori. Sebelum mengalami perubahan, bagian selatan Mori memiliki tiga danau yakni Danau Matano, Danau Mahalona dan Danau Towuti.
Baca Juga: ACT Bangun Sumur Wakaf di Palestina
Seperti mengutip CNN Indonesia, ketiga danau tersebut dikenal dengan nama daerah Nuha. Namun, wilayah Nuha saat ini telah menjadi bagian dari Kabupate Luwu Timur, Sulawesi Selatan.
Sejak diterbitkannya Undang-Undang RI Nomor 52 Tahun 1999, seluruh wilayah penduduk Suku Mori berada dalam Wilayah Pemerintah Kabupaten Morowali (hasil pemekaran wilayah Kabupaten Poso), yang terpusat di 7 Kecamatan dari 16 Kecamatan yang ada.
Baca Juga: Tempat Wisata di Riau
Dalam situs resmi pemerintah provinsi Sulawesi Tengah, Kabupaten Morowali merupakan salah satu wilayah penghasil kakao.
Luas perkebunan kakao di Morowali tercatat sebesar 18.724 ha dengan hasil produksi 9.747 ton.
Baca Juga: Makanan Khas Pekanbaru
Selain itu, Morowali terkenal dengan potensi pertambangan bahan galian golongan A berupa minyak dan gas bumi serta nikel.
Areal tambang nikel yang terdapat dikabupaten Morowali sebesar 149.700 ha dengan cadangan terduga terbesar 8.000.000 WMT. Kabupaten Morowali pun menghasilkan batu bara di kecamatan Mori Atas dengan tebal lapisan 0,3-1,0 m jenis gambut (peat). (LKC)
Komentar