Daftar Isi
Foto: Ilustrasi. (AP Photo/Khalil Hamra)
LancangKuning.Com, JAKARTA - Setidaknya sembilan roket menghantam basis pasukan Amerika Serikat di pangkalan udara Irak, Rabu pagi (8/1).
Baca Juga: Sadio Mane Pemain Terbaik Afrika 2019
Sumber keamanan mengatakan kepada AFP bahwa serangan terhadap pangkalan udara Ain al-Asad itu terjadi setelah faksi pro-Teheran di Irak berkomitmen untuk bergabung bersama dalam merespons serangan Amerika Serikat yang menewaskan perwira tinggi militer Iran Mayor Jenderal Qasem Soleimani.
Komandan tinggi Irak Abu Mahdi al-Muhandis juga tewas akibat serangandrone di Baghdad pekan lalu itu.
Baca Juga: Sewa Dua Pembunuh Bayaran, Apa Motif ZH Bunuh Suaminya Hakim Jamaluddin
Sementara itu, Gedung Putih menyatakan bahwa Presiden Donald Trump terus memantau laporan serangan roket tersebut.
"Kami mengetahui laporan serangan terhadap fasilitas AS di Irak. Presiden telah diberi pengarahan dan memantau situasi dengan cermat dan berkonsultasi dengan tim keamanan nasional," kata juru bicara Gedung Putih Stephanie Grisham dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga: Makanan Khas Pekanbaru
Sabtu pekan lalu dua roket juga menghujani markas militer Irak yang diisi tentara AS. Serangan hari Sabtu itu dilakukan sehari setelah serbuan pesawat nirawak AS menewaskan Qasem Soleimani.
Pentagon mengonfirmasi bahwa pembunuhan Soleimani diperintahkan langsung Trump, yang ternyata tanpa sepengetahuan DPR AS.
Baca Juga: Tempat Wisata di Riau
Trump menyatakan pembunuhan Soleimani dilakukan lantaran Irak hendak mengancam warga dan aset AS di Timur Tengah.
Iran mengutuk keras serangan tersebut dan bersumpah akan membalas kematian Soleimani dengan balasan yang seberat-beratnya. (LKC)
Komentar