Petani Sawit Riau Mulai Tersenyum, TBS Sawit Rp2.037 per-kilogram

Daftar Isi

    PEKANBARU-Dibandingkan beberapa bulan belakangan, mendekati akhir tahun 2019 ini, petani sawit di Riau mulai sedikit tersenyum. Sebab, dalam tiga pekan terakhir, harga komoditas unggulan Riau ini menunjukkan trend positif.

    Bahkan, untuk periode 1-7 Januari 2020, harga TBS dibanderol Rp2.037 per-kilogramnya. Dengan demikian terjadi kenaikan sebesar Rp22,74 per-kilogram dibandingkan pekan sebelumnya. TBS Sawit yang mengalami kenaikan ini adalah kelompok umur 10-20 tahun.

    "Atas kenaikan itu harga TBS periode saat ini menjadi Rp 2.037,52/Kg. Kenaikan harga TBS ini periode ini disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal," ujar Kasi Pengolahan dan Pemasaran Perkebunan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) Provinsi Riau, Tengku Neni Mega Ayu, Selasa (31/12/2019) di Pekanbaru.

    Dipaparkan Tengku Neni, faktor internalnya disebabkan kenaikan harga jual CPO dan kernel dari sebagian perusahaan yang menjadi sumber data. "Untuk harga jual CPO, Sinar Mas Group mengalami penurunan sebesar Rp 42,16/Kg dan Asian Agri Group mengalami kenaikan sebesar Rp 156,63/Kg dari harga minggu lalu. Sedangkan untuk harga jual kernel, Asian Agri Group mengalami kenaikan sebesar Rp 137,00/Kg dari harga minggu lalu,"ucap Tengku Neni.

    Sementara dari faktor eksternal, kenaikan harga TBS periode ini masih dipengaruhi kekhawatiran pasar akan risiko penipisan pasokan di tengah permintaan yang tinggi tahun depan.

    "Tahun depan permintaan minyak sawit akan ditopang oleh konsumsi domestik. Indonesia sebagai produsen terbesar kelapa sawit meluncurkan program biodiesel B30 pekan ini. Program B30 yang diinisiasi Indonesia merupakan yang terbesar di dunia," ungkapnya.

    Sementara Malaysia sebagai negara produsen sawit terbesar kedua di dunia merencanakan untuk peluncuran program B20 pada Februari 2020.

    Gabungan Pengusaha kelapa sawit Indonesia atau Gapki tambahnya, mencatat produksi minyak sawit sepanjang Januari-Oktober 2019 naik 11,26% dibanding periode yang sama tahun lalu mencapai 44,05 juta ton.

    "Dari jumlah tersebut sebanyak 28,95 juta ton diekspor, sedangkan 14,65 juta ton dikonsumsi di dalam negeri. Ekspor minyak sawit tersebut hanya naik 2,1% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, sedangkan konsumsi dalam negeri melesat 37%," paparnya.(rie/tpc)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Petani Sawit Riau Mulai Tersenyum, TBS Sawit Rp2.037 per-kilogram
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar