Prosedur Pengawasan Mutu Produk

Daftar Isi

    LancangKuning.com - Untuk mendapat barang-barang atau produk dengan mutu yang baik itu adalah kemauan setiap orang yang menjadi seorang konsumen terhadap produk yang ia beli. Dengan mutu yang baik sudah pasti suatu produk akan unggul di dunia pemasaran karena ia memiliki suatu kelebihan di banding produk lain, untuk mendapat barang produksi dengan kualitas baik para produsen akan melakukan pengawasan terhadap mutu barang yang ia produksi.

    Di zaman yang seperti sekarang ini jika dahulu manusia melakukan pengecekan secara manual, tapi beda dengan sekarang yang segala sesuatu sudah dipengaruhi oleh teknologi, kegiatan pengawasan produk pun kini telah di lakukan oleh mesin-mesin industri. Kebutuhan terhadap pengawasan mulai muncul setelah adanya revolusi industri. Pengawasan terhadap mesin pun mempunyai beberapa persoalan seperti:

    • Dengan adanya penggunaan mesin maka peluang lapangan kerja akan berkurang karena semakin banyak peran suatu mesin di suatu industri maka karyawan yang di perlukan semakin sedikit.

    Baca Juga : Tempat Wisata di Pekanbaru

    • Produksi barang dengan kapasitas yang besar akan memerlukan pertukaran, hal itu membuat banyaknya komponen yang di gunakan untuk merancang mesin-mesin industri.

    Pengertian dari pengawasan produk itu sendiri yaitu suatu aktivitas yang punya satu fokus apakah mutu (standar) suatu produk bisa terlihat pada hasil final suatu barang produksi, dengan sebutan lain dari pengawasan mutu itu usaha untuk menjaga mutu/kualitas dari barang produksi, agar sejalan dengan spesifik si produk itu sendiri yang sudah di tentukan dari awal oleh pendiri/pimpinan dari sebuah perusahaan/industri.

    Dalam pengecekan mutu tersebut prestasi yang di raih produk akan di perhatikan apakah telah mencapai standarnya, jika ada cacat dari produk tersebut akan di catat dan juga di analisis yang akan di jadikan suatu feedback( umpan balik) bagi semua pelaksana supaya mereka tahu akan melakukan apa selanjutnya pada produk yang di hasilkan.

    Tujuan dari pengawasan mutu suatu barang produksi:

    • Agar barang yang telah di produksi mencapai standar/ mutu yang telah di tentukan perusahaan /industri selaku pihak yang melakukan produksi.
    • Mengirit biaya produksi agar tak terjadi kerugian.
    • Mengupayakan agar dana untuk inspek dari suatu barang menggunakan biaya yang sekecil kecilnya.
    • Berusaha agar menghemat penggunaan dana untuk membayar suatu desain produk .

    Baca Juga : Akreditasi Jurusan Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mataram

    Ruang lingkup:

    Kegiatan pengecekan mutu sangat lah luas, hal ini dikarenakan apapun yang berkaitan terhadap mutu harus di perhatikan dan juga dimasukkan. Pengecekan mutu terbagi 2 tingkat:

    • Cek sewaktu kegiatan produksi atau pengolahan (proses).
    • Cek setelah barang selesai (finish).

    Organisasi yang melakukan pengawasan serta prosedurnya

    Pengawasan dari mutu barang produksi termasuk hal yang terpenting bagi pabrik atau industri, hal itulah yang menjadi alasan setiap pabrik memiliki suatu fungsi yang melakukan pengawasan/pengecekan dari mutu barang yang ia hasilkan. Setiap bagian mempunyai tanggung jawabnya masing-masing sama seperti hal nya dengan bagian fungsi pengawasan, bagian inilah yang mempunyai hak untuk menjalankan analisis terhadap barang yang telah selesai di buat. Namun bagian yang melakukan cek/pengawasan tidaklah selalu ada dalam suatu perusahaan, hal tersebut tergantung kecil atau besar serta jenis barang yang di produksi perusahaan tersebut. Tugas dari fungsi ini seperti:

    Baca Juga : Tempat Wisata di Riau

    • Penerimaan dan juga melakukan pengawasan terhadap barang yang masuk / datang.
    • Melakukan pengawasan dari serangkaian proses apabila memang hal itu di perlukan.
    • Melakukan tes dari para konsumennya.
    • Melaksanakan cek akhir sebelum barang di kirim pada para konsumen.
    • Menyelidiki masalah yang terjadi (jika ada) saat proses produksi barang.

    Cara menjalankan pengawasan dapat di laksanakan melalui cara berikut:

    Inspeksi merupakan kegiatan menyelidiki, dan juga pemberian keterangan(investigate & inspect). Apabila mutu dari barang sudah tercapai dengan seperti yang di kehendaki, barulah barang akan memasuki tahap selanjutnya, bagian inspeksi pun akan memberikan data yang mereka dapatkan ke bagian selanjutnya, pada bagian lebih lanjut mereka akan memberi suatu kepastian apakah barang sudah pas atau masih ada kekurangan yang mesti di perbaiki. Kegiatan inspeksi ini sendiri hanya bisa di laksanakan dengan memberi sample dan penilaian. Pemberian keterangan membutuhkan penyingkatan, pencatatan, memberi komentar dan solusi.(Barnard)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Prosedur Pengawasan Mutu Produk
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    66%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    33%

    Komentar