Daftar Isi
LancangKuning.com - Merawat anak adalah tugas bagi pasangan suami dan istri, seorang ayah bisa memberikan nasehat maupun motivasi dan bisa juga sebagai panutan bagi anaknya. sedangkan seorang ibu bisa merawat dan memberikan kasih sayangnya kepada anak supaya si anak bisa menjadi pribadi dan memiliki karakter pandangan yang baik.
Saat suami dan istri tidak sejalan dalam merawat anak yang terjadi adalah pandangan anak kepada orang tuanya akan lain. pada saat orang tua bekerja dan Saat kita telah mengalami lelah maupun stres, kadang-kadang kita mudah mengalami emosi dan kadang bisa melampiaskannya kepada anak-anak kita.
Baca juga : Ketua DPR: Tugas Berat Kapolri Baru
Padahal, melampiaskan emosi atau marah kita kepada anak bisa membuat anak menjadi trauma dan akan membuat luka batin bagi mereka. Mendidik dan Membesarkan anak harus dengan sabar, penuh kelembutan, serta kasih sayang yang besar kepada anak adalah cara yang baik dan justru akan membantu mereka tumbuh menjadi pribadi yang percaya diri dan sehat fisik maupun emosionalnya.
Berikut ini beberapa cara supaya kita sebagai orang tua bisa menjadi yang baik dan bisa mengendalikan amarah dan tidak mudah memarahi atau membentak anak:
1. Sembuhkan luka batin kita Anak-anak terkadang bisa memicu emosi yang belum terselesaikan dalam diri kita, menyebabkan kita merasa terluka dan frustrasi. Hal ini biasanya disebabkan oleh pengalaman masa kecil kita sendiri atau kesulitan yang tengah kita alami. Oleh karena itu, mulailah berdamai dengan keadaan. Akui dan terima perasaan diri sendiri dari atau luka masa lalu kita. Lalu berikan anak kita semua cinta dan validasi yang tidak pernah didapatnya atau yang saat ini dibutuhkannya.
2. Jangan proyeksikan ketakutan kita Ketika kita khawatir tentang kelakuan buruk anak-anak kita dan takut mereka tumbuh menjadi pribadi yang negatif, anak-anak kita akan mengambil energi buruk ini dan kemungkinan akan menempelkan label itu pada diri mereka sendiri.
Baca juga : Tempat Wisata di Pekanbaru
3. Lakukan ritual perawatan diri Semakin kita menjaga diri kita sendiri, semakin kita merasa layak untuk memenuhi kebutuhan kita dan batas-batas yang kita dihormati. Di sisi lain, saat kita merasa lelah dan tidak punya energi, kita juga merasa sulit untuk menangani anak-anak kita. Jadi, pastikanlah untuk melakukan ritual perawatan diri seperti meditasi, yoga atau olahraga. Dengan cara ini, kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik dan tidak akan menularkan energi atau perasaan negatif untuk anak-anak kita.
4. Ciptakan waktu berkualitas bersama anak Perhatian adalah kebutuhan dasar bagi anak-anak untuk bertahan hidup. Ketika anak-anak kita mengalami ledakan emosi, sering kali itu merupakan tanda bahwa mereka berusaha mendefinisikan diri mereka sendiri, mengembangkan kepribadian mereka dan ingin mendapatkan perhatian. Sering kali ledakan emosi sebenarnya merupakan cerminan dari seorang anak yang merasa tak mampu menangani suatu hal.
Hal itu juga pertanda bahwa mereka ingin merasa aman dengan bimbingan dan kasih sayang orang tua. Cara terbaik untuk mewujudkan hal itu adalah dengan membuat waktu berkualitas dengan sang anak, di mana kehadiran kita seratus persen untuk si kecil.
Baca juga : Tempat Wisata di Riau
5. Bebaskan rasa bersalah Rasa bersalah dan malu adalah emosi getaran terendah yang dapat dialami manusia. Perasaan tersebut menjauhkan kita dari cinta, keseimbangan, dan kasih sayang. Bagaimanapun juga, mengasuh anak adalah suatu proses. Sebagai orang tua, kita hanya perlu melakukan hal terbaik setiap harinya (Riko).
Komentar