Bahaya Bertukar Sikat Gigi untuk Kesehatan

Daftar Isi

    LancangKuning.com - Salah satu metode utama dan paling utama yang kita lakukan dalam menjaga kebersihan mulut kita adalah menyikat gigi. Bagi sebagian kita kadang tidak tahu begitu berbahayanya jika saling bertukar sikat gigi untuk kesehatan anda. Merasa sudah kenal dekat atau keluarga kadang kita santai-santai saja berbagi sikat gigi atau meminjamkan atau dipinjamkan sikat gigi oleh teman. Hal seperti ini sangat tidak dianjurkan, karena berbagi penggunaan barang pribadi salah satunya sikat ini sangat berbahaya. Yakni bisa mempengaruhi kesehatan pada tubuh kita, termasuk juga gigi dan mulut.

    Ada ratusan jenis bakteri yang berbeda-beda di dalam rongga mulut kita meskipun tidak semua jenis bakteri tersebut berbahaya namun ada di antaranya seperti E-Coli dan Staphylococcus. Jenis bakteri ini bisa menimbulkan infeksi serta penyakit yang mampu berpindah-pindah dengan mudahnya dari satu orang ke orang lain.

    Baca Juga : Tempat Wisata di Pekanbaru

    Apabila sikat gigi miliki kita digunakan oleh orang lain atau anda sendiri yang menggunakan sikat gigi bukan milik anda, tentu saja tanpa sadar kita berbagi setiap bakteri baik yang ada di mulut kita akan masuk ke mulut orang tersebut begitu sebaliknya.

    Selain itu jika sikat gigi yang kamu gunakan itu tidak dibilasnya dengan bersih dan benar, kemungkinan akan ada partikel makanan yang menyangkut pada bulu sikat tersebut sehingga bisa berpindah ke dalam mulut kamu. Anda juga harus tahu bahwa setiap rongga mulut kita itu berbeda, sehingga kamu tidak tahu bagaimana keadaan mulut seseorang.

    Terkadang ada orang yang ketika menyikat giginya maka gusinya berdarah, dan ini bisa menjadi salah satu tanda adanya peradangan pada gusi atau permasalahan lainnya. Jika kita gunakan sikat gigi orang tersebut atau sebaliknya maka akan ada resiko menularnya penyakit tersebut melalui aliran darah. Ini lebih berbahaya dan berisiko dibandingkan dengan pertukaran melalui air liur.

    Kemungkinan lainnya adanya resiko penularan penyakit radang tenggorokan atau pilek yang pada umumnya penyakit ini mudah menyebar di kalangan anak-anak. Paling parah penyakit yang bisa menyebar ditularkan melalui bertukar sikat gigi lainnya yaitu herpes, pneumonia, bahkan virus HPV dan HIV.

    Baca Juga : Akreditasi Jurusan Kampus Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Dan Komputer Catur Insan Cendekia

    Kontaminasi akibat sikat gigi ini pada orang dewasa terjadi lebih awal setelah penggunaan dan itu akan meningkat jika hal itu dilakukan secara berulang kali. Sikat gigi dapat terkontaminasi dari rongga mulut, lingkungan sekitar, tangan yang kotor, kontaminasi aerosol, dan penyimpanan yang kurang baik. Untuk itu membersihkan serta menyimpan sikat gigi dengan benar sangat di anjurkan.

    American Dental Association (ADA) merekomendasikan bahwa sikat gigi harus dibilas dengan air bersih setelah kita gunakan dan biarkan hingga kering. Setelah itu kita harus menyimpannya dalam keadaan tegak serta terpisah dari sikat gigi lainnya. Hal itu disebabkan adanya kemungkinan perpindahan bakteri jika antara sikat gigi saling menempel.

    Baca Juga : Tempat Wisata di Riau

    Hal lain yang harus dilakukan adalah menganti sikat gigi secara rutin yaitu sekali dalam tiap tiga bulan serta bisa jadi lebih cepat jika bulu sikat sudah rusak atau Anda baru sembuh dari sakit. Gunanya adalah untuk menghindari kontaminasi virus atau bakteri.

    Kamu bisa menyediakan stok sikat gigi baru dan selalu membawa sikat gigi kemanapun pergi dalam menghindari bertukar sikat dengan orang lain. Nah, melihat begitu berbahayanya resiko berbagi atau bertukar sikat gigi ini. Sebisa mungkin kita menghindari hal tersebut agar kesehatan tubuh kita bisa tetap terjaga dan kitapun bisa mencegah kontaminasi kuman dan plak.

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Bahaya Bertukar Sikat Gigi untuk Kesehatan
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar