Ketua Dewan Kehormatan PEMIRA UIN: E-VOTING Sudah Keputusan Final

Lancangkuning.com, Ketua Dewan Kehormatan yang dikenal dengan orang besar nomor tiga di Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN SUSKA Riau saat ini memberikan apresiasi besar-besaran terhadap sosialisasi dan implementasi E-Voting dalam PEMIRA UIN SUSKA 2016.

“Mahasiswa adalah agen perubahan, mari berubah kearah yang lebih baik dalam pemira, kita harus menjadi pelaku sejarah, dan 2016 ini pemira pertama bebasis E-Voting” Ujar Wakil Dekan Tiga Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial.

Ketika ditanya soal apakah E-voting melanggar  aturan pemira bapak Dr. Mahmuzar dengan tegas menjelaskan :

“Pemira melalui E-Voting tidak melanggar,

 didalam aturan tidak ada menyebutkan E-Voting dan juga tidak ada aturan melarang E-Voting.

Menurut Hukum sesuatu yang tidak dilarang pada dasarnya boleh, asalkan tidak melanggar nilai kepatutan,

Misalnya diruang kuliah tidak ada aturan tertulis yg menyebut dilarang kencing, jangan diartikan diruang kelas boleh kencing, Karena tidak patut.

Ruangan kuliah disediakan untuk tempat proses belajar mengajar, Bukan untuk tempat kencing.                         

Artinya jika pemira melalui evoting tidak ada larang didalam aturan tertulis berarti boleh ,  Karena tidak melanggar nilai kepatutan                         

Sebaliknya malah mendatangkan manfaat  lebih bayak daripada mudhorat

Sehingga kasus-kasus yang ada pada pemira sebelumnya tidak terulang lagi seperti pembakaran Kotak Suara di TPS.

 

Untuk hasil pemira jauh lebih sempurna dari pada menggunakan cara konvensional, cara konvesional banyak kelemahan, sering terjadi keributan, sering terjadi pembakaran kotak suara, banyak menghabiskan anggran, hasilnya suara banyak terjadi kecurangan, sedangkan dengan cara E-Voting hasilnya cepat, akurat, terpecaya, tidak terjadi keributan, meminimalisasi kecurangan dan keributan.

“ hasilnya jelas terpercaya, cepat, aman, dan meminimalisasi keributan dan bentrok sesama mahasiswa UIN” (a*).