Daftar Isi
Foto: Humas
LancangKuning.com, SIAK - Selain enak rasanya, produk makanan juga harus memiliki kemasan produk yang menarik. Karena pertama kali yang dilihat konsumen itu kemasan produknya, bukan cita rasanya.
Menurut Mohammad Firsan, para pelaku UMKM harus jeli mengemas produk usahanya untuk menarik konsumen. Pelaku usaha harus memperhatikan produk dan kemasan jika tak ingin kalah bersaing dengan pemain lain.
Baca Juga: Aliran Kepercayaan Menyimpang, Ketua DPRD Pekanbaru: Pihak terkait harus cepat bertindak
"Produk makanan dan minuman yang kita olah membutuhkan kemasan yang menarik, agar produk tetap aman dan higienis," kata Mohammad Firsan saat menjadi narasumber pada pelatihan peningkatan kualitas UMKM yang ditaja Dinas Koperasi dan UMKM Kab Siak.
Pemilik Rumah Kemasan Bandung (RKB) itu menjelaskan bagaimana para peserta mengetahui unsur dalam kemasan sehingga memudahkan para pelaku usaha untuk memilih kemasan yang bisa menyimpan suatu produk agar lebih tahan lama.
Baca Juga: Tutup MTQ ke-49, Ini Pesan Wakil Bupati Inhil
"Jadi di dalam kemasan itu harus ada merek dagang, tanggal kadaluarsa, B-Pom, lebel halal, dan lain-lain," jelasnya di aula hotel Grand Mempura beberapa waktu yang lalu.
Selain itu lanjut Dia, kemasan berfungsi sebagai identifikasi produk menjadi lebih efektif sehingga mencegah pertukaran oleh produk pesaing. Kemudian sebagai cara perusahaan membedakan produknya, Melindungi produk dalam perjalannya dari produsen ke konsumen dan sebagai cara untuk meningkatkan laba perusahaan.
Baca Juga: Makanan Khas Pekanbaru
Di kesempatan itu Pelaku UMKM se Kabupaten Siak itu diberikan materi mengenai jenis kemasan, juga diberikan materi mengenai alat yang digunakan untuk membuat kemasan atau pengemasan.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Wan Fajri dalam sambutannya menyampaikan pelatihan ini untuk meningkatan kapabilitas Sumber Daya Manusia (SDM) pelaku UKM agar mampu mengembangkan usahanya.
“Ada beberapa alasan penting dalam bimbingan teknis ini, seperti bagaimana membuat merk usaha, mengemas produk yang higienis, dan bagaimana mendesain kemasan yang menarik," kata Wan Fajri Auli.
Selain itu lanjut dia, pelaku usaha mikro diberikan pemahaman tentang ijin P-IRT, halal dan barcode, kemudian tentang strategi pemasaran produk UMKM serta bagaimana meningkatkan kelas usahanya dari mikro ke kecil, dan yang kecil naik kelas ke menengah.
Baca Juga: Tempat Wisata di Riau
"Melalui kegiatan pelatihan ini, Saya berharap para peserta, selain dapat mengemas produknya dengan baik, mereka memiliki bekal pengetahuan dan pemahaman untuk meningkatkan produknya dengan cara membenahi manajemen usahanya," ucapnya.
Winda salah seorang peserta mengatakan, pelatihan yang diberikan cukup bagus dan menarik, sehingga para pelaku usaha bersemangat ingin mengemas produk agar menjadi kemasan yang menarik.
"Alhamdulillah kami sangat senang mengikuti pelatihan ini. Jadi tambah semangat untuk mengemas produk agar lebih menarik lagi," sebut pemilik usaha Dapur Rayyan ini.
Ia berharap, semoga di Siak ada satu wadah untuk meletakkan hasil karya UMKM. Karena lanjut dia, sebagai daerah tujuan wisata tentu banyak pengunjung.
"Nah jika ada satu tempat untuk memamerkan hasil karya UMKM mungkin bisa lebih berpacu kita menciptakan produk yang berkualitas," harapnya.
Pelatihan tersebut dilaksanakan selama 2 hari, dari tanggal 26-27 September 2019 lalu, dan diikuti perwakilan UMKM kecamatan se Kabupaten Siak yang berjumlah 50 orang. (LKC)
Komentar